"Ditanya ke Disporapar Tebo, malah Kadis mengaku tidak tahu, dan melemparkan hal itu ke Bappeda Dan Litbang Tebo. Ini sebenarnya ada apa?," kata dia lagi.
Baca Juga: Belum Ada Dana, Manajer Tim Askab PSSI Tebo Terpaksa Ngutang Untuk Persiapan Gubernur Cup
Dikatakan Firdaus, ada ratusan perusahaan yang beraktivitas di wilayah Kabupaten Tebo, baik perusahaan perkebunan, tambang batu bara dan perusahaan lainnya.
Begitu juga dengan rekanan mitra penyedia Pemkab Tebo, jumlahnya juga ada ratusan.
"Nah perusahaan dan rekanan ini kalau mau nyumbang dana CSR nya kemana? Atau langsung ke bapak Pj, atau ada yang mengkoordinirnya," tanya Firdaus.
Baca Juga: Harga Pangan Naik Perlahan, Disperindag dan THC Lakukan Operasi Pasar, Hingga Tindak Distributor
Yang lebih penting lagi, kata dia, transparan Pemkab Tebo dalam penggunaan dana CSR yang nantinya telah terkumpul.
"Misalnya untuk baliho dan spanduk Rp 50 juta, cetaknya dimana? Pelaporannya seperti apa? Kan mestinya seperti itu," ucapnya.
Untuk itu, Firdaus kembali minta kepada Pemkab Tebo agar bisa transparan terhadap bantuan pembiayaan CSR untuk Gubernur Cup 2023 di Tebo.
Diketahui, dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 66 Provinsi Jambi, Gubernu Jambi Al Haris menunjuk Kabupaten Tebo sebagai tuan rumah pelaksanaan Gubernur Cup Cabang Olahraga Sepakbola 2023.