Solusi Jalur Alternatif Batubara, Hingga Rp. 3,9 Milyar Setiap Perusahaan Tambang

16 Februari 2023, 15:28 WIB
Situasi Macet Armada Batubara /Herman/

OKETEBO.com - Angkutan batubara yang di klaim pengendara umum yang menjadi penyebab macet berkepanjangan, hingga berjam-jam lamanya, bahkan warga setempat sepanjang jalur yang dilalui armada batubara juga mengeluhkan hal tersebut.

Bahkan terkadang, kendaraan yang menjadi prioritas lebih diutamakan melewati jalan tersebut seperti ambulan, mobil pemadam dan lainnya harus terhenti akibat macet karena angkutan batubara, hingga dampak terburuk yang dialami pasien.

Baca Juga: Bikin Polisi Bangga, 36 Personel Ini Terima Penghargaan Dari Kapolda Jambi

Melihat rumitnya permasalahan tersebut Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa para pengusaha tambang batubara telah menyepakati percepatan perbaikan jalan alternatif.

Kesepakatan terkait pembangunan jalan alternatif dibahas dalam rapat Mekanisme Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban, terkait pembangunan jalan alternatif batubara, yang dilaksanakan di Direktorat Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Jakarta, dikutip oketebo.com di laman kenali.co.id pada Kamis, 16 Februari 2023.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Besaran Biaya Haji

Didalam rapat telah disepakati dan ditetapkan bahwa pelaksanaan dan pertanggunjawaban perbaikan jalan alternatif angkutan batubara di Jambi masing-masing perusahaan harus memberikan kontribusi sebesar Rp. 3,9 Milyar dengan jumlah 41 perusahaan tambang.

Dana tersebut rencananya selain untuk pembangunan jalan alternatif batubara, juga digunakan untuk perbaikan ruas jalan mulai dari Simpang Lucuk sampai ruas jalan Sridadi Kabupaten Batanghari.

Terkait hal tersebu Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan bahwa Pemerintah akan tersu berupaya dalam mengurai kemacetan yang disebabkan oleh armada batubara.

Baca Juga: Bharada E Divonis 18 Bulan Penjara, Ini Orang Tua Mendiang Brigadir J

"Ini merupakan upaya Pemerintah dalam mengurai kemacetan dengan cara bertahap, mulai dari penggunaan plat kendaraan angkutan batubara dari Jambi, hingga kontribusi perusahaan melalui dana CSR" jelas Al Haris.

Haris juga menambahkan forum CSR yang dibentuk akan terus melaporkan progres kegiatan yang dilakukan. ***

Editor: Herman

Tags

Terkini

Terpopuler