Gunung Semeru Erupsi Selama 89 Detik, Semburkan Abu Tebal Setinggi 600 Meter Kearah Arah Timur

- 11 Februari 2023, 16:22 WIB
Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur terekam seismograf saat erupsi.
Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur terekam seismograf saat erupsi. /PVMBG/

OKETEBO.COM – Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur kembali meningkat erupsi pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Berdasarkan baca info dari situs PVMBG, erupsi Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di terjadi sekitar pukul 07:54 WIB.

Dari baca info PVMBG disebutkan, kolom letusan Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur ini teramati setinggi 600 meter di atas puncak, atau sekitar 4276 meter di atas permukaan laut. 

Baca Juga: Baca Info PVMBG: Gunung Marapi Dan Gunung Kerinci Barusan Erupsi, Jumat 10 Februari 2023

Baca Juga: Baca Info PVMBG: Gunung Kerinci Kembali Erupsi Pagi Ini

Baca Juga: Jumlah Pengungsi dan Kerugian Dampak Gempa Bumi di Kota Jayapura Terus Bertambah, Baca Info Selengkapnya

PVMBG menjelaskan kolom abu letusan teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. 

Dari baca info PVMBG juga dijelaskan bahwa erupsi Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 89 detik.

Rekomendasi PVMBG 

Terjadinya erupsi Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru ini, PVMBG merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan.

Baca Juga: Nah, Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Semburkan Abu Coklat Kearah Timur

Larangan ini untuk jarak sejauh 13 Km dari puncak atau pusat erupsi Gunung Semeru. 

Di luar jarak tersebut, masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

Alasannya, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Tiga Desa di Jambi Ini Terdampak Letusan Gunung Kerinci, Petani Khawatir Tanaman Mereka Rusak

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tulis PVMBG. (***)

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x