Network
OKETEBO.COM -Pinjaman online ilegal, yang dikenal sebagai Pinjol, semakin menjadi sumber ketidaknyamanan. Kesimpulan ini mudah dipahami oleh siapa pun yang berselancar di internet dan membaca laporan, berita, serta keluhan para korban.
Pinjaman online atau Pinjol merujuk pada layanan pinjaman daring di mana individu atau pebisnis dapat mengajukan pinjaman melalui platform atau aplikasi berbasis digital.
Meskipun prosesnya menjadi lebih mudah dalam era digital, pinjol cenderung menawarkan tingkat bunga yang tinggi dan membawa risiko tertentu yang dapat membahayakan peminjam.
Baca Juga: Gegara Pinjol, Nekat Bunuh Diri, OJK Minta AdaKami Lakukan Investigasi
Sebagian penyedia layanan pinjol menawarkan dana pinjaman dengan cepat dan aman, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang membutuhkan uang instan.
Namun, di sisi lain, ada juga yang terlibat dalam praktik kurang etis dengan menetapkan tingkat bunga yang sangat tinggi, menimbulkan kekhawatiran terhadap praktik rentenir online.
Dalam beberapa waktu terakhir, istilah 'pinjol' dan variasinya seperti 'bank keliling', 'bank emok', 'kredit harian', 'pinjaman tanpa jaminan', 'pinjaman cepat', atau yang berselimut dalam istilah 'peer-to-peer lending' mengalami perubahan makna yang membuatnya lebih lunak.
Namun, di balik variasi istilah tersebut, ancaman dari pinjol ilegal sebenarnya semakin tersamarkan. Meskipun menggunakan istilah-istilah yang lebih ramah, sebenarnya pinjol ilegal ini tetap merujuk pada praktik rentenir yang dapat memberikan risiko finansial bagi peminjam.
Penting untuk memahami bahwa meskipun istilah-istilah baru digunakan untuk merujuk pada praktik ini, esensi dari pinjol ilegal tetaplah rentenir yang dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesejahteraan finansial individu atau pebisnis yang terlibat.
