Network
“Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Sabtu, 06 April 2024, pukul 10:32 WITA. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi 95 detik,” informasi dari PVMBG lagi.
Rekomendasi PVMBG
Atas peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung tersebut dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 KM dari pusat erupsi.
Selain itu, masyarakat di sekitar dan pengunjung atau wisatawan dilarang beraktivitas di sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Amplitudo Maksimum Mencapai 20.4 MM
Masyarakat dihimbau agar tenang dan mengikuti arahan Pemda atau otoritas setempat, serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Selanjutnya, masyarakat juga dihimbau agar waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki Laki, terutama ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki Laki disarankan memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Baca Juga: Peristiwa Terkini: Gunung Marapi Dua Kali Erupsi Hari Ini, Minggu, 11 Februari 2024
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi (PVMBG) di Bandung.
PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki Laki.
