Rencana Stockpile Batu Bara Tuai Kontroversi

- 6 Januari 2024, 16:10 WIB
Ilustrasi Aksi Damai Tolak Stockpile
Ilustrasi Aksi Damai Tolak Stockpile /pixabay.com/Andrea/

OKETEBO.com - Rencana penampungan stocpile batu bara di Jambi menuai kontroversi dikalangan masyarakat Aur Kenali, aksi damai yang dilakukan warga Aur Kenali menolak dibangunnya Stoklpile batu bara di wilayah mereka, pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Baca Juga: Banjir Jadi Wisata Dadakan, Bermain dan Berenang

Tumpukan masa yang melakukan aksi damai memadati gerbang hingga gedung DPRD Provinsi Jambi, masa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat terhenti oleh petugas kepolisian yang memasang barikade pagar besi di gerbang Pemerintah Provinsi Jambi.

Mewakili masyarakat, Jamhuri selaku koordinator aksi dengan lantang mengatakan penolakan terhadap Stockpile, dianggap melanggar aturan tata ruang, negara tidak dikalahkan oleh kartel dan kepentingan pribadi, Indonesia negara demokrasi.

Baca Juga: Gelap di Tutupi Awan Tebal, Tebo Berpotensi Hujan Deras, Warga Diminta Waspada

Dalam aksi tersebut disampaikan Jamhuri bahwa warga Aur Kenali tetap menolak dengan tegas atas pembangunan stockpile yang akan dibangun oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS).

Diakatakannya lagi, bahwa batubara sangat berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan warga akibat keberadaan stockpile batu bara tersebut.

Korlap Aksi, yang terdiri dari Eko Wahyudi, Jamhuri, Ibnu Kholdun, dan Ginda Harahap, secara bergantian mengambil peran menyampaikan orasi di aksi unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Sejumlah Wilayah Provinsi Riau

Halaman:

Editor: Herman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x