Ulah Gerombolan Gajah Semakin Menjadi, Suku Anak Dalam: Jangan Salahkan Kami Kalu?

- 22 Oktober 2022, 19:16 WIB
Pemimpin Suku Anak Dalam Desa Muara Kilis, Temenggung Apung.
Pemimpin Suku Anak Dalam Desa Muara Kilis, Temenggung Apung. /Ist/

Pasalnya, kebun yang telah bertahun digarapnya itu telah habis dirusak gerombolan gajah," Bertahun-tahun saya harap dan sudah menghasilkan. Sekarang, dalam waktu tidak sampai satu bulan semuanya habis," kesal Temenggung Apung.

Baca Juga: Kapolsek Muara Tabir Ajak Dermawan Bantu Pengobatan Balita Berusia 14 Hari yang Menderita Tumor di Leher

Bukan hanya soal waktu, kata Temenggung Apung mengungkapkan kekesalannya, sudah banyak uang yang dikeluarkan dia untuk mebuka kebun tersebut hingga bisa menghasilkan.

"Jadi jangan salahkan kami kalau nanti terjadi apa-apa," ketus Temenggung Apung dengan kesal.

Ditanya apakah tim dari BKSDA Jambi telah turun ke lokasi, Temenggung Apung bilang, sama sekali tidak ada.

"Sampai sekarang sebatang hidung pun tak ada yang muncul. Sudah beberapa Minggu ini kami yang menghalau rombongan gajah itu," jawab Temenggung Apung.

Baca Juga: Waspada, Covid-19 Varian XBB Sudah Ditemukan di Indonesia

Diketahui, Kepala BKSDA Resort Tebo, Hefa Edison, mengaku telah mengetahui informasi keberadaan gerombolan gajah di wilayah Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

Dia juga mengaku jika pihaknya masih berada di lokasi dan berupaya menghalau gerombolan gajah tersebut.

"Dari tanggal 10 kemarin kita sudah di lokasi," kata Hefa Edison dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin, 17 Oktober 2022 kemarin.

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah