Gunung Ibu dan Gunung Semeru Meletus Lagi

27 Januari 2024, 07:21 WIB
Gunung Ibu saat meletus lagi atau mengalami erupsi. /PVMBG /Oke Tebo

OKETEBO.com - Gunung Ibu dan Gunung Semeru meletus lagi. Informasi peristiwa letusan gunung berapi ini disampaikan PVMBG melalui catatannya di aplikasi X atau twitter @PVMBG.

Pada catatannya, BMKG mengungkapkan bahwa Gunung Ibu mengalami erupsi atau meletus lagi pada hari Jumat, 26 Januari 2024, pada pukul 17:27 WIT waktu setempat.

Tinggi kolom abu yang teramati dari erupsi Gunung Ibu ini mencapai  1500 meter di atas puncak gunung. Kejadian ini terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 28 mm dan durasi erupsi mencapai 127 detik.

“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Jumat, 26 Januari 2024, pukul 17:27 WIT tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 127 detik,” informasi PVMBG yang dilansir Oke Tebo dari Twitter PVMBG hari ini, Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi Selama 75 Detik, Kolom Teramati Setinggi 600 M di Atas Puncak

Seiring dengan peristiwa tersebut, Gunung Semeru (G. Semeru) juga mengalami erupsi atau meletus lagi pada waktu yang sama, yaitu pada pukul 22:53 WIB. 

Pada catatan BMKG juga dijelaskan bahwa tinggi kolom abu yang teramati dari erupsi Gunung Semeru ini mencapai 800 meter di atas puncak. 

Informasi ini tercatat melalui perekaman seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dan durasi erupsi mencapai 156 detik.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 26 Januari 2024, pukul 22:53 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 156 detik,” informasi PVMBG lagi di Twitternya.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Selama 146 Detik, Tinggi Kolom Abu Teramati Setinggi 2000 Meter di Atas Puncak

Erupsi gunung berapi adalah fenomena alam yang memerlukan kewaspadaan tinggi, terutama untuk wilayah sekitar. 

Ketinggian kolom abu dan parameter seismograf memberikan petunjuk terhadap intensitas erupsi dan potensi dampaknya. 

Pihak berwenang dan masyarakat di sekitar gunung tersebut dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk keselamatan yang diberikan oleh otoritas terkait.

Selain itu, informasi seperti ketinggian kolom abu dan parameter seismograf menjadi penting dalam pemantauan gunung berapi secara keseluruhan. 

Data ini membantu ahli vulkanologi dan pihak berwenang untuk mengidentifikasi pola erupsi, memahami perilaku gunung berapi, dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai dalam menghadapi potensi risiko erupsi gunung berapi.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler