OKETEBO.COM - Memasuki hari kedelapan pada Senin 8 Januari 2024 kondisi debit air di wilayah Kabupaten Tebo telah menunjukan tanda-tanda penyusutan, meski penyusutan tersebut tidak terlalu signifikan hanya berkisar 20 cm saja pada pagi ini.
Terlihat dari informasi yang dirangkum dari lapangan, sebanyak 85 desa yang berada di wilayah aliran sungai Batanghari telah menunjukan penyusutan.
Dari 85 desa yang di terjangan banjir di wilayah Kabupaten Tebo tersebut terbagi di beberapa Kecamatan, yaitu Kecamatan Tebo Tengah ada 10 Desa 1 Kelurahan, kecamatan Tengah Ilir 5 Desa, Kecamatan Tebo Ilir 10 Desa 1 kelurahan.
Baca Juga: Banjir di Tengah Ilir Meluas, Jelang Subuh Rumah Warga Desa Rantau Api, Terendam Banjir
Baca Juga: Dandim 0416 Bute Bersama Bupati Bungo Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Bathin III
Selanjutnya di Kecamatan Muara Tabir ada 8 Desa, Kecamatan Sumay ada 12 Desa, kecamatan VII koto 10 Desa, Kecamatan VIII Ilir 6 Desa, Kecamatan Serai Serumpun 8 Desa dan kecamatan Tebo Ulu 16 Desa 1 Kelurahan.
Dari jumlah tersebut, sampai saat ini di sejumlah Desa masih terendam air akibat banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tebo sejak awal tahun kemarin.
"Alhamdulillah pagi ini air di Desa Bedaro Rampak telah surut sekitar 20 cm,” kata A Kadir saat di jumpai di lokasi banjir.
Baca Juga: Pemerintah Daerah Distribusikan Bantuan Pangan, Untuk Warga Terdampak Banjir
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Sejumlah Wilayah Provinsi Riau
Beberapa wilayah Desa yang berada di wilayah huluan sungai Batanghari per hari ini juga sudah menunjukkan tanda-tanda penyusutan, terlihat di jalan yang berada wilayah kecamatan Tebo Ulu Kelurahan Pulau Temiang telah jauh menyusut dari hari kemarin.
"Hari ini sudah bisa mulai sedikit beraktivitas, meski kami masih selalu berjaga jaga takutnya air kembali naik", kata Samsudin warga kelurahan Pulau Temiang.
Namun, jika dilihat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, untuk curah hujan di wilayah Kabupaten Tebo masih terbilang cukup tinggi.
Diharapkan untuk masyarakat yang berada di wilayah aliran sungai Batanghari tetap waspada terhadap kembali naiknya debit air di wilayah aliran sungai Batanghari. (Fir)