OKETEBO.COM - Pada tanggal 6 Januari 2024, pukul 07:20:03 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa bumi dengan magnitudo 2.7.
Episentrum gempa tersebut terlokalisasi di koordinat 7.85 LS dan 118.85 BT, sekitar 67 km Timur Laut BIMA-NTB, dengan kedalaman mencapai 28 km.
“Gempa Mag:2.7, 06-Jan-2024 07:20:03WIB, Lok:7.85LS, 118.85BT (67 km TimurLaut BIMA-NTB), Kedlmn:28 Km,” informasi dari BMKG melalui Twitternya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.2 Terjadi di Daratan Sarmi Papua, BMKG Sebut Tidak Berpotensi
Baca Juga: Info BMKG: Gempa Bumi Terjadi di Pidie Jaya, Aceh, Berikut Prakiraan Cuaca
BMKG memberikan informasi ini dengan kecepatan untuk memberikan pemahaman awal tentang kejadian tersebut.
Namun, perlu ditekankan bahwa hasil pengolahan data masih belum stabil dan dapat mengalami perubahan seiring kelengkapan data yang terus diperoleh.
Disclaimer yang diberikan oleh BMKG menyoroti aspek ini, menekankan bahwa stabilitas informasi gempa belum sepenuhnya terjamin.
Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini di Manokwari Selatan, Papua Barat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa detil dan karakteristik gempa bisa berubah seiring waktu.
Dalam situasi gempa bumi, sangat disarankan untuk tetap mengikuti pembaruan resmi yang diberikan oleh BMKG.
Informasi tersebut dapat memberikan panduan yang lebih akurat dan tindakan yang disarankan untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Gempa Bumi Barusan Terjadi di Bogor Jawa Barat
Baca Juga: Bali Dua Kali Diguncang Gempa Bumi, Lokasinya di Klungkung dan Tabanan
Masyarakat di wilayah terdampak sebaiknya tetap waspada dan mengikuti prosedur keamanan yang telah ditetapkan dalam situasi gempa. Kesiapan dan kehati-hatian adalah kunci untuk mengurangi risiko dampak yang mungkin timbul akibat gempa bumi.
Dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pihak berwenang dan masyarakat, diharapkan penanganan situasi pasca-gempa dapat dilakukan secara efektif. Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi peristiwa alam seperti gempa bumi.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” keterangan BMKG.***