Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Abu Setinggi 1000 Meter di Atas Puncak

18 November 2023, 14:06 WIB
Gunung Semeru saat erupsi. /PVMBG /

OKETEBO.COM - PVMBG kembali menginformasikan Gunung Semeru mengalami erupsi yang signifikan, pada hari Sabtu, 18 November 2023. Gunung tersebut memancarkan kolom abu dengan ketinggian mencapai sekitar 1000 meter di atas puncaknya. 

Dari catatan PVMBG di aplikasi X atau Twitternya, peristiwa erupsi Gunung Semeru ini terjadi pada pukul 06:22 WIB. Erupsi ini menciptakan kondisi yang dapat memengaruhi area sekitar, mengingat tingginya kolom abu yang teramati.

Bukti kejadian ini tidak hanya terbatas pada pengamatan visual, tetapi juga terdeteksi melalui seismograf. Gelombang seismik yang dihasilkan mencatat amplitudo maksimum sebesar 22 mm. Hal ini menunjukkan intensitas getaran yang signifikan selama erupsi Gunung Semeru. 

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Selama 89 Detik, Semburkan Abu Tebal Setinggi 600 Meter Kearah Arah Timur

Baca Juga: Baca Info PVMBG: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Teramati Sekitar 800 Meter di Atas Puncak

BMKG juga mencatat bahwa durasi erupsi Gunung Semeru ini mencapai 109 detik, “Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Sabtu, 18 November 2023, pukul 06:22 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 109 detik,” catatan PVMBG di Twitternya.

Rekomendasi PVMBG

Atas peristiwa erupsi Gunung Semeru ini, PVMBG merekomendasikan agar warga di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 13 km dari puncak (pusat erupsi), diharapkan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun. 

Baca Juga: Laporan Harian Aktivitas Gunung Semeru Hari Ini, Senin 10 April 2022 Periode 06:00 - 12:00 WIB

Baca Juga: Laporan Harian PVMBG: Gunung Semeru Hari Ini Tertutup Kabut , Baca Info Selengkapnya

Di luar jarak tersebut, hindari aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena potensi bahaya dari perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai jarak 17 km dari puncak.

Penting untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena daerah ini rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 

Keputusan ini bertujuan untuk melindungi keselamatan warga dari potensi ancaman fisik yang dapat terjadi akibat aktivitas vulkanik.

Masyarakat di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, diingatkan untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar. 

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Meletus, Baca Info Selengkapnya Dari PVMBG

Selain itu, perhatikan juga potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. Langkah pencegahan ini penting untuk mengurangi risiko dampak erupsi pada daerah aliran sungai.

Sebaiknya, masyarakat di wilayah terdampak tetap mengikuti informasi dan petunjuk dari otoritas terkait serta mempersiapkan diri dengan perlengkapan evakuasi yang diperlukan. 

Kewaspadaan dan kerjasama semua pihak menjadi kunci dalam menghadapi potensi risiko dan menjaga keselamatan bersama.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler