Unjuk Rasa di Gedung DPR, Mahasiswa; DPR Tidak Lagi Memihak Rakyat

21 Maret 2023, 08:40 WIB
Suasana Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD /Edi Haryono/

OKETEBO.com - Aksi unjuk rasa (unras) yang dilakukam mahasiswa, unjuk rasa mahasiswa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang di laksanakan di Gerbang Utama Gedung DPR/ MPR RI pada Senin, 21 Maret 2023.

Diperkirakan jumlah masa aksi unjuk rasa lebih kurang berkisar 400 orang, mahasiswa sudah tidak percaya terhadap anggota DPR pasalnya, DPR tidak lagi memihak kepada rakyat.

Turunnya mahasiswa ke jalan melakukan unjuk rasa tidak lain adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap rakyat, menurut mahasiswa penting bagi mereka melakukan pengawalan dan monitor apabila ada yang mencoba menindas hak rakyat, menurut mereka banyak pasal yang cacat logika.

Baca Juga: Gempa Bumi Terkini Terjadi di Kutacane Aceh Tenggara

Baca Juga: Bupati Resmikan Desa Terdampak Erupsi Gunung Kerinci Menjadi Taman Wisata Muaro Alam Sungai Kaluang

Selain itu, dalam unjuk rasa juga disampaikan terkait Undang-undang cipta kerja bahkan menurut mereka Perppu Cipta Kerja justru akan semakin memberatkan ekonomi dalam negeri yang diprediksi terjadi pada tahun ini, menurut mereka Perppu Cipta Kerja sebelumny sudah dilakukan penolakan oleh Mahkamah Konstitusi.

Aksi yang berlangsung hingga pukul 17.00 wib tersebut berlangsung aman dan tertib awalupun terjadi aksi pembakaran.

Beberapa poin yang menjadi tuntutan dan yang disampaikan mahasiswa saat unras berlangsung;

Baca Juga: Rumah di Kawasan Kota Jambi Digerebek Polisi, 7 Orang Beserta Barang Bukti Langsung Digiring ke Polda Jambi

Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Dankor Brimob Jadi Ketum Inkanas

Perwakilan Ikatan BEM Fisip Indonesia menyampaikan:

  • Ini adalah rumah rakyat, kami mahasiswa datang ke Gedung DPR MPR RI pasti karena ada kesalahan yang dilakukan oleh Anggota DPR.
  • Kita wajib mengingatkan bahwa DPR apabila melakukan kesalahan, anggota DPR tidak memihak rakyat lagi, kami bukan melakukan tindakan makar.
  • Kami turun sebagai tanda kami cinta dan peduli terhadap rakyat Indonesia, penting kami sebagai mahasiswa mengawal dan memonitor apabila ada yg mencoba menindas hak rakyat, banyak pasal yang menjadi sebuah kecacatan logika.
  • Mahasiswa sebagai bagian dari check and balance yang wajib mengingatkan pemerintah.
  • Kita harus siap turun dengan suara yang lebih besar, mahasiswa jangan mau dikondisikan oleh kelompok manapun, Mahasiswa tidak boleh berpihak kepada siapapun

Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Dankor Brimob Jadi Ketum Inkanas

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 3.3 Guncang Kabupaten Bandung Jawa Barat

Perwakilan Mahasiswa UPN menyampaikan:

  • Keputusan Presiden mengirimkan Perppu yang sebelumnya sudah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, menunjukkan bahwa Presiden kita sudah melanggar Konstitusi.
  • Apakah kita akan diam saja sebagai mahasiswa? Mari kita lawan.

Perwakilan Mahasiswa Fisip UI menyampaikan :

  • Buat apa gedung secantik ini tapi hanya dihuni oleh orang-orang yang kenyang akan perutnya masing-masing, sementara rakyat haus akan keadilan.
  • Orang - orang didalam sana hanya mementingkan hidupnya sendiri-sendiri. Kami hadir untuk membantu rakyat Indonesia menolak Perppu Ciptaker ini.

Baca Juga: Terlibat Kasus Suap Penerimaan Bintara Polri, Lima Anggota Polri Ini Bakal Dipecat

Baca Juga: Fungsi dari Platform Merdeka Mengajar Bagi Guru

Perwakilan dari Universitas Budi Luhur menyampaikan :

  • Presiden Jokowi telah melanggar konsitusi, kekhawatiran bahwa penerbitan Perppu Cipta Kerja justru akan semakin memberatkan ekonomi dalam negeri, ditengah ancaman resesi yang diprediksi bakal terjadi pada tahun ini. Apalagi, Perppu tersebut diperkirakan mendapat penolakan dari publik.
  • Pemerintah seharusnya khawatir apabila masyarakat kembali marah dan berniat melakukan aksi, pasalnya kemarahan publik di 2023 bakal menambah beban berat ekonomi Indonesia. ***
Editor: Herman

Tags

Terkini

Terpopuler