BRI Liga 1, Arema FC vs Persebaya Surabaya Berakhir Ricuh, 127 Orang Dikonfirmasi Meninggal Dunia

2 Oktober 2022, 09:44 WIB
Asap gas air mata memenuhi tribun penonton di Stadion Kanjuruhan, hingga kepanikan terjadi. /Instagaram/akmalmalhiri/

OKETEBO.com - Sangat disayangkan, pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam, berakhir ricuh dan memakan korban jiwa.

Dugaan sementara, kericuhan terjadi akibat suporter Arema FC tidak terima atas kemenangan lawan (Persebaya Surabaya) dengan skor akhir 3-2.

Baca Juga: Kabar BRI Liga 1: Madura United Tahan Gempuran Persija Dan Masih di Puncak Klasemen Sementara

Saat itu pula ribuan suporter Arema FC arogan dan memaksa masuk ke tengah lapangan.

Karena kondisi tidak kondusif, pemain Persebaya Surabaya langsung meninggalkan lapangan dengan menggunakan empat mobil Polri, barracuda.

Baca Juga: Sebanyak 30 Bintara dan Tamtama Kodim 0416 Bute Naik Pangkat Di Momen Hari Kesaktian Pancasila

Sementara itu, beberapa pemain Arema FC yang masih berada di lapangan langsung diserbu suporter (Aremania) yang merasa kecewa atas hasil pertandingan itu.

Suasana semakin memanas saat Aremania melemparkan sejumlah flare dan benda-benda lainnya ke tengah lapangan.

Dilansir Oke Tebo dari Pikiran-Rakyat.com, tampak kobaran api di sejumlah titik di dalam stadion. Terlihat juga dua unit mobil polisi telah hangus dibakar.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, ASN Tanjung Jabung Timur Gelar Aksi Susun Pola I Love Batik

Sementara, di bagian selatan tribun VIP tampak satu mobil rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring.

Meski petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter, namun suasana semakin tidak terkendali.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, Pemkab Bungo Gelar Parade Pakaian Batik

Apalagi jumlah petugas yang tidak sebanding dengan jumlah suporter Arema FC, membuat suasana semakin memanas dan semakin tak terkendali.

Petugas pun terpaksa menembakkan gas air mata di dalam lapangan dengan tujuan untuk mengendalikan suasana.

Sayangnya, akibat tembakan gas air mata tersebut, banyak suporter yang jatuh pingsan karena kesulitan bernapas dan membutuhkan pertolongan segera.

Baca Juga: Jaksa Agung Diganjar Penghargaan Sebagai Tokoh Restorative Justice Dan Pemberantas Korupsi

Namun kembali disayangkan, jumlah petugas medis yang berada di lokasi tidak sebanding dengan jumlah suporter yang membutuhkan pertolongan.

Sementara, di luar stadion terlihat petugas dengan cekatan mengunakan truk mengangkut suporter yang membutuhkan pertolongan dan perawatan.

Hingga Minggu, 2 Oktober 2022 dini hari, masih terlihat truk hilir mudik mengangkut suporter.

Baca Juga: PLN Batalkan Program Pengalihan Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik, Dewan: Terkesan Asal-asalan

Akibat insiden kericuhan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta memastikan ada 127 orang yang meninggal dunia.

Korban yang gugur usai pertandingan itu berasal dari Aremania dan petugas kepolisian yang tengah bertugas.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota Polri, dan 125 yang meninggal di stadion ada 34 (orang)," kata Nico Afinta saat memberikan keterangannya di Mapolres Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022 pagi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @jurnalwarga. (***)

Editor: Syahrial

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler