Di Jambi, Beasiswa S3 Luar Negeri Sepi Peminat? Ini Kata Bahren Nurdin, Mahasiswa WSU Australia

23 Juli 2023, 13:29 WIB
Mahasiswa Western Sydney University, Australia, Bahren Burdin. /Istimewa/

OKETEBO.COM – Beasiswa progam Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Jambi untuk program S3 di luar negeri sepertinya kurang peminat.

Padahal, beasiswa S3 dari program Dumisake ini menawarkan peluang yang menarik, terutama bagi para akademisi dan peneliti yang ingin mengembangkan diri di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. 

Ini dikatakan Mahasiswa Western Sydney University, Australia, Bahren Nurdin yang juga merupakan motivator di Jambi.

Baca Juga: 6 Cafe di Jambi Ini Sangat Unik, Cocok Untuk Dijadikan Tempat Nongkrong, Baca Info Selengkapnya

Dibeberkan dia, Pemprov Jambi telah menyediakan beasiswa Dumisake dengan kuota sebanyak 300 orang untuk mahasiswa S1.

Kuota tersebut terbagi menjadi 210 orang untuk mahasiswa S1 kurang mampu, dan 90 orang untuk mahasiswa S1 berprestasi.

Untuk jenjang doktoral (S3) kuota yang tersedia sebanyak 80 orang yakni, 70 orang untuk studi di dalam negeri dan 10 orang untuk mahasiswa yang kuliah di luar negeri, 

Dijelaskan dia, merujuk dari Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Nomor 14/kep.sekda/setda.kesra 3.3/2023 tentang petunjuk teknis program beasiswa strata satu (S1) dan strata tiga (S3) Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2023, bahwa jenjang S1 mendapat Rp15 juta dan S3 dalam dan luar negeri Rp40 juta. 

Baca Juga: Jambi Peringkat 1, Tebo Peringkat 6, Merangin Peringkat Terakhir Porprov Jambi XXIII Tahun 2023

Menurut dia, ada beberapa alasan mendasar yang membuat program Dumisake untuk beasiswa S3 ini  sepi peminat.

Pertama, kata dia, besaran beasiswa yang disediakan terlalu kecil untuk ukuran studi di luar negeri yakni Rp 40 juta. 

Dia mencontohkan, untuk studi S3 di Australia, besaran beasiswa yang ditawarkan Rp 40 juta. Angka tersebut terlihat cukup besar namun ketika dikonversi ke mata uang dollar Australia dengan kurs Rp 10.000/$1 AUD, jumlah tersebut menjadi setara dengan $4000 AUD. "Cukupkah," kata dia dilansir OkeTebo.com dari akun media sosialnya.

Baca Juga: Kejari Tebo Periksa Enam Orang Saksi Korupsi Proyek Jalan Padang Lamo, Termasuk Kadis PUPR Provinsi Jambi

Dia berpendapat, biaya hidup dan studi di luar negeri terutama di negara-negara maju umumnya lebih tinggi daripada di Indonesia, termasuk di Australia.

Dengan angka beasiswa tersebut, menurut dia, mungkin tidak mencukupi untuk mencover biaya kuliah, akomodasi, makan, dan biaya hidup lainnya.

"Lihat contoh hitungannya, untuk SPP saja di kampus saya $7100AUD/ term atau per 3 bulan, setara dengan Rp. 71jt. Sewa rumah $350 AUD per minggu, setara dengan Rp.3.500.000/minggu," ungkap dia.

"Belum lagi biaya asuransi, transportasi, makan minum sehari-hari dan lain-lain. Jika yang diberikan Rp 40 juta, itu artinya untuk sekali bayar SPP saja tidak mencukupi," ungkap dia lagi.

Baca Juga: Jambi Peringkat 1, Tebo Peringkat 6, Merangin Peringkat Terakhir Porprov Jambi XXIII Tahun 2023

Intinya, tegas motivator ini, biaya yang diberikan oleh Pemprov Jambi untuk beasiswa S3 melalui program Dumisake masih terlalu kecil untuk kuliah di Luar Negeri.

Alasan kedua, lanjut dia menjelaskan mengapa beasiswa S3 progam Dumisake sepi peminat, salah satu persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut adalah tidak dibolehkan menerima beasiswa dari pihak lain. 

"Mengingat besaran beasiswa yang disediakan tidak mencukupi, tidak mungkin tanpa menerima beasiswa lain. Maka mereka memilih untuk tidak memperebutkan beasiswa ini," kata dia.

"Atau, di sisi lain, semua mahasiswa yang saat ini sedang kuliah di luar negeri dapat dipastikan sudah menerima beasiswa lain baik beasiswa nasional maupun beasiswa yang disediakan oleh kampus-kampus luar negeri," katanya lagi.

Baca Juga: Sabet 5 Medali di Porprov Jambi 2023, Persani Tebo: Besok Bakal Bertambah

Dengan kondisi itu, dia menyarankan agar Pemprov Jambi mencari solusi yang tepat agar beasiswa S3 dari program Dumisake ramai peminat.

Ada beberapa pertimbangan yang diutarakan Bahren Nurdin agar beasiswa S3 progam Dumisake ramai peminat yakni:

 

1. Meninjau Besaran Beasiswa. 

 

Pemerintah Provinsi Jambi perlu melakukan tinjauan terhadap besaran beasiswa yang ditawarkan untuk studi di luar negeri. Studi di luar negeri memerlukan biaya yang cukup besar, termasuk biaya kuliah, asuransi, akomodasi, dan hidup. Menyesuaikan besaran beasiswa agar lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di luar negeri akan membuat program ini lebih menarik dan diminati oleh calon penerima.

2. Membuka Kemungkinan Menerima Beasiswa Lain 

Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengizinkan penerima beasiswa Dumisake untuk mencari tambahan beasiswa dari pihak lain. Dengan mengizinkan menerima bantuan dari sumber lain, mahasiswa akan lebih mudah untuk mencari cara untuk membiayai kebutuhan selama studi di luar negeri, dan hal ini dapat meningkatkan minat pendaftar.

 

3. Mengubah Skema Beasiswa Dana Hibah Menjadi 

 

Mengubah skema beasiswa menjadi dana hibah atau berupa penyediaan bantuan studi seperti biaya buku, bantuan penelitian, dan lain sebagainya. Dengan cara ini, mahasiswa akan merasa lebih didukung dalam studi dan penelitian mereka di luar negeri.

Baca Juga: Dua Siswi Tebo Berlaga di Final Panjat Tebing Porprov Jambi 2023

Dengan menerapkan beberapa perubahan dalam program Dumisake untuk beasiswa S3 di luar negeri, dia berharap minat pendaftar akan meningkat.

Dengan tujuan agar lebih banyak mahasiswa dari Provinsi Jambi akan berkesempatan untuk mengembangkan diri di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan membawa manfaat bagi pembangunan daerah dan negara.

Baca Juga: Kajari Tebo Ikut Mendonorkan Darah Pada Peringatan HBA ke 63 Sekaligus HUT IAD XXIII Tahun 2023

Akhirnya, kata dia, penyediaan beasiswa ini tentu harus dilihat sebagai langakah penting dalam meningkatkan sumber daya manusia di Jambi. 

Maka dari itu, segala skema dan manajemennya harus dilakukan dengan baik dan bijkasana. "Semoga perbaikan, peningkatan dan penyesuaian perlu dilakukan oleh para penyelenggara agar benar-benar terselenggara secara professional," pungkasnya. (***)

Editor: Syahrial

Tags

Terkini

Terpopuler