Ini Klarifikasi Komite Wasit Asprov Terkait Protes Pertandingan Tebo Vs Bungo di Semifinal Gubernur Cup Jambi

25 Januari 2023, 10:36 WIB
Aksi protes Tim Kesebelasan Kabupaten Bungo saat pertandingan semifinal Gubernur Cup Jambi 2023. /Syahrial /

OKETEBO.com – Pertandingan semifinal Gubernur Cup Jambi 2023 antara Tim Kesebelasan Kabupaten Tebo dengan Tim Kesebelasan Kabupaten Bungo, telah selesai digelar pada Selasa, 24 Januari 2023 kemarin.

Pertandingan semifinal Gubernur Cup Jambi 2023 ini digelar di stadion Sri Maharaja Batu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Akhir pertandingan, Tim Kesebelasan Kabupaten Tebo unggul dengan skor akhir 5:2.

Baca Juga: Bungo Tumbang, Tebo Melaju ke Babak Final Gubernur Cup Jambi 2023

Namun, di menit akhir pertandingan, timbul protes dari Tim Kesebelasan Kabupaten Bungo. 

Tim Kesebelasan Kabupaten Bungo protes jika ada kelebihan pemain pada Tim Kesebelasan Kabupaten Tebo.

Bentuk protes dari Tim Kesebelasan Kabupaten Bungo ini, mereka (seluruh pemain) keluar dari lapangan pertandingan.

Baca Juga: Gunung Semeru di Jawa Timur Dua Kali Meletus, Semburkan Abu Setinggi 500 Meter dan 600 Meter

Adanya aksi protes dari Tim Kesebelasan Kabupaten Bungo ini dibenarkan Ketua Komite Wasit Asprov PSSI Jambi, Ari Dwi Debrata.

"Protes dari Tim Kesebelasan Kabupaten Bungo ini nanti akan kita proses dan kita teruskan," kata dia.

Namun, kata Ari Dwi Debrata, Asprov PSSI Jambi perlu untuk mengklarifikasi atas kejadian pada pertandingan Tebo Vs Bungo tersebut. Pasalnya, menurut dia, informasi yang diterima baru dari satu pihak.

Baca Juga: Dikunjungi Anggota Bawaslu RI, Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Sampaikan Keluhan Soal Pemilu 2024

Dijelaskan dia, aksi protes tersebut terjadi disaat skor 4:2 untuk keunggulan Kabupaten Tebo.

Saat itu, kata dia, pada menit ke 87 terjadi penggantian pemain dari Tim Tebo dengan nomor punggung 8 atas nama Wawan Andika.

Awalnya, kata dia, yang akan diganti adalah pemain nomor punggung 10 atas nama Muhammad Nasta. 

Baca Juga: Firdaus: Terimakasih Polres Tebo, Semifinal Gubernur Cup Tebo Vs Bungo Hari Ini Aman

Pemberitahuan pergantian pemain ini telah disampaikan oleh pelatih Tebo ke General Coordination (GC).

Namun pada saat pertandingan, pemain Tebo nomor punggung 8 cidera. Saat itu juga asisten pelatih Tim Tebo yakni Hambali langsung mengkonfirmasi ke wasit cadangan untuk melakukan pergantian terhadap pemain nomor punggung 8 tersebut.

"Sebelumnya Hambali telah menanyakan kepada wasit cadangan, apakah itu boleh diganti, dan itu memang dibolehkan untuk diganti," kata dia.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu RI Temui Suku Anak Dalam di Tebo Jambi, Ini Tujuannya

Jadi, lanjut dia, saat itu pemain nomor punggung 10 tidak jadi diganti. Yang diganti adalah pemain nomor punggung 8 atas nama Wawan Andika.

Wawan Andika diganti dengan pemain nomor punggung 6 atas nama M. Ferry Perdian.

Namun lanjut dia menjelaskan,  pemain nomor punggung 8 tidak mengetahui jika posisi dia telah digantikan oleh pemain nomor punggung 6.

Baca Juga: Kalahkan Tanjab Timur 1:0, Tebo Lolos Runner Up Grup B Gubernur Cup Jambi 2023

Pasalnya, saat itu pemain nomor punggung 8 tengah dirawat dan di tandu dalam rangka penanganan medis.

"Nomor punggung 6 masuk, nomor punggung 8 yang saat itu tengah dirawat, tidak mengetahui jika dia sudah diganti," katanya.

"Setelah itu, tanpa izin wasit, tanpa izin asisten wasit dan official pertandingan, dia (pemain nomor punggung 8) langsung nyelonong masuk. Disini letak kesalahannya," kata dia lagi.

Baca Juga: Polres Tebo Gandakan Pengamanan Gubernur Cup Jambi 2023 di Stadion Sri Maharaja Batu

Diakui dia jika pemain Tebo dengan nomor punggung 8 telah melakukan kesalahan-kesalahan yakni masuk kembali tanpa seizin wasit. Dan itu telah diberi sanksi yakni diberi kartu kuning.

Insiden tersebut terjadi pada menit 88 saat skor 4:2. Waktu itu wasit dan asisten wasit tengah fokus memimpin permainan.

Namun tiba-tiba ofisial Tebo memanggil pemain nomor punggung 8 untuk keluar lapangan.

"Pada menit ke 88 pemain nomor punggung 8 masuk kemudian keluar. Ini berbentuk human error dari permainan tersebut. Dan itu sudah diberi sanksi kartu kuning," tegas dia.

Baca Juga: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Serahkan 2 Pucuk Senpi Laras Panjang ke Polisi

Ari Dwi Debrata menjelaskan, ada dua alasan mendasar atas sanksi yang diberikan tersebut.

Pertama, pemain nomor punggung 8 tidak menyentuh bola saat sekitar satu menit berada di lapangan itu. Kedua, pemain nomor punggung 8 tidak mencampuri permainan.

"Jadi itu bukan termasuk kategori pemain tidak sah, tapi benar-benar human error. Karena dalam permainan sepak bola human error harus tetap dihukum dan wasit berhak menghukum, dan itu sudah dilakukan yakni pemberian kartu kuning terhadap yang bersangkutan" pungkas dia. (***)

Editor: Syahrial

Tags

Terkini

Terpopuler