Baca Juga: Gubernur Jambi Pergoki Angkutan Batu Bara Melintas di Siang Hari
Romy Faisal membenarkan atas rencana aksi demo yang bakal dilakukan oleh para karyawan tambang batu bara di Tebo tersebut.
"Benar, kami akan melakukan aksi terkait adanya penghentian aktivitas armada angkutan batubara jenis tronton oleh saudara- saudara kami sopir truck," kata Romy, koordinator aksi sekaligus Pengurus Dewan Pimpinan Kongres Serikat Pekerja Sejahtera Indonesia (KSP SI), Sabtu (8/4) kemarin.
Baca Juga: Tolak Jalan Nasional Digunakan Angkutan Batu Bara, Ini yang Dilakukan Masyarakat Jambi Hari Ini
Dijelaskan dia, aksi demo yang digelar terkait adanya larangan aktivitas angkutan batu bara mengunakan truk tronton. Menurut dia, dampaknya dari larangan itu, ada ratusan karyawan yang notabene adalah warga setempat terancam di PHK.
"Kalau mereka di PHK, bagaimana nasib keluarga mereka, apalagi kebutuhan saat ini semakin meningkat, terlebih mau menghadapi lebaran Idul Fitri," ucap dia.
Baca Juga: Masih Ditemukan Angkutan Batu Bara Non Plat BH di Tebo Jambi
Romy berpendapat, tidak semestinya para sopir truk menghentikan aktivitas angkutan batu bara mengunakan truk tronton.
Apalagi, kata dia, pemerintah telah mempersiapkan truk angkutan batu bara melintas. "Kalau truck di stop oleh pemerintah, kami harap maklum kalau aktivitas tronton juga mereka hentikan. Tapi kenapa saat ini tronton masih di stop juga dan tidak boleh beraktivitas," katanya.
Baca Juga: Aksi Petisi Satu Juta Tanda Tangan Tolak Penggunaan Jalan Nasional Untuk Angkutan Batu Bara