Network
OKETEBO.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan bahwa banjir di Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah masih bertahan hingga hari ini, Sabtu, 18 Februari 2023.
Saat ini pun, BPBD Provinsi Jawa Tengah mencatat sebanyak 21.864 jiwa telah terdampak banjir dan 4.440 warga harus mengungsi di 12 titik.
Adapun 12 titik lokasi pengungsian korban banjir tersebar di Joyotakan, Gendekan, Semanggi, Pucang Sawit, Kedunglumbu, Sudiro Prajan dan Pasar Kliwon.
Baca Juga: Status Darurat: Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado Sulawesi Utara
Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca di Bireuen Aceh Saat Dilanda Banjir
Untuk percepatan penanganan banjir di Kota Surakarta tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto hari ini berangkat menuju lokasi terdampak banjir.
Keberangkatan Kepala BNPB ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi terkini banjir di lokasi tersebut pada hari ini.
Baca Juga: Delapan Kecamatan di Bireuen, Aceh Terendam Banjir, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Dalam rencananya, Kepala BNPB akan mengajak seluruh unsur Pemerintah Kota Solo untuk melaksanakan rapat koordinasi percepatan penanganan banjir yang telah berdampak di empat kecamatan.
Kepala BNPB yang juga didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansyah akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan senilai 1,1 miliar rupiah.
Baca Juga: Di Kritik Netizen Terkait 'Wong Cilik', Puan Maharani Banjir Kritikan
Dukungan logistik dan peralatan senilai 1,1 miliar rupiah ini diperuntukkan untuk selimut sebanyak 2.500 lembar dan matras sebanyak 2.500 lembar. Untuk logistik lainnya 1.000 paket," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB yang dilansir Oke Tebo dari laman resmi BNPB. (***)
