Suara Sound Sarang Walet di Belakang Bengkel Sentosa Dikeluhkan, Warga: Tolong Hargai Orang Beribadah

28 April 2023, 16:54 WIB
Salah satu bangunan sarang walet yang bersebelahan langsung dengan sekolah. /Oke Tebo/

OKETEBO.COM – Warga yang berada di belakang bengkel Sentosa Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo, Jambi keluhkan suara sound dari bangunan untuk sarang walet yang berada di lingkungan mereka.

 

Pasalnya, suara sound dari bangunan sarang walet tersebut terdengar sangat nyaring tanpa mempertimbangkan waktu beribadah maupun waktu istirahat warga setempat.

"Siang malam selalu dinyalakan," kaluh salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan, Jumat, 28 April 2023.

Baca Juga: Polres Tebo Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Banjir, Ada hal yang Patut di Pertanyakan

Parahnya, kata warga ini, disaat adzan baik di waktu Magrib, Isya maupun Subuh, suara sound dari bangunan sarang walet tersebut terdengar lebih keras. 

"Seolah-olah sang pemilik tidak lagi menghargai warga yang beribadah. Waktu adzan pun tetap dinyalakan," katanya.

Baca Juga: H +2 Kabupaten Tebo di Guyur Hujan, Nyaris Seluruh Indonesia Alami Hujan Intensitas Sedang

Yang lebih membuat warga kesal, sejak berdirinya bangunan sarang walet tersebut, mereka tidak lagi bisa istirahat dengan nyaman dimalam hari. Pasalnya, suara nyaring dari sound sangat bising. 

"Kalo sekarang mau tidur malam saja susah dan sangat terganggu karena suaranya sangat bising," ucapnya.

“Untuk kenyamanan bersama, tolong kalau malam suaranya dimatikan. Kalau siang silahkan suaranya dimaksimalkan. Tapi pas lagi adzan tolong dimatikan juga. Saling menghormati lah," ketusnya.

Baca Juga: Jumat Curhat Polres Tebo, Azas Manfaat Bagi Warga

Kondisi ini menarik perhatian salah seorang aktivis Tebo Jambi, Ahmad Firdaus. Diakunya jika usaha budidaya sarang walet di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi saat ini tengah menjamur dan menyebar hingga ke pemukiman padat penduduk.

Hal itu, kata dia, tentu sangat berdampak pada kenyamanan warga sekitar karena terganggu akibat kebisingan suara sound untuk memanggil burung walet tersebut.

Agar warga tidak terganggu, kata dia, sebaiknya pemerintah segera mengambil langkah antisipasi. Salah satunya membuat aturan yang jelas tentang lokasi yang boleh digunakan untuk usaha budidaya burung walet.

Baca Juga: Kapolres Tebo Tekankan Personil Berikan Layanan Terbaik Kepada Pemudik

Selain itu, kata dia, pemerintah harus membuat aturan jelas soal volume suara sound pemanggil burung walet.

"Segera buat aturan waktu atau jam berapa yang memperbolehkan sound dibunyikan dengan suara keras, dan jam yang boleh dibunyikan dengan suara pelan. Ini agar warga merasa nyaman dan pemilik usaha juga aman. Yang jelas sama-sama enak lah," kata dia.

Untuk itu, Ahmad minta kepada pemerintah tidak menutup mata soal usaha budidaya sarang walet tersebut. Pasalnya, menurut dia, jika hal ini dibiarkan saja bisa berdampak terhadap terhadap lingkungan dan masyarakat.

"Bukan melarang usaha budidaya sarang burung walet ini, tetapi saling menghargai kan lebih enak. Silahkan berusaha tapi jangan menganggu istirahat malam apalagi waktu ibadah warga," katanya.

"Sekarang lihat saja sendiri, dekat sekolah sudah ada sarang walet. Dekat rumah ibadah ada sarang walet. Nati dimana lagi bakal ada sarang walet. Saya minta Pemkab Tebo jangan diam saja," katanya. (***)

Editor: Syahrial

Tags

Terkini

Terpopuler