Antisipasi Lonjakan Inflasi Jelang Ramadhan, Pj Wali Kota Jambi Kumpulkan Agen Cabai dan Bawang

- 17 Januari 2024, 10:19 WIB
Antisipasi Lonjakan Inflasi Pj Wali Kota Jambi Kumpulkan Agen Cabai dan Bawang
Antisipasi Lonjakan Inflasi Pj Wali Kota Jambi Kumpulkan Agen Cabai dan Bawang /Pixabay.com/Alexa/

Sri menambahkan bahwa pertemuan ini sangatlah penting, pasalnya tidak lama lagi bulan Suci Ramadhan segera masuk. Diketahui bahwa penyumbang terbesar inflasi adalah cabai baik Jambi maupun nasional, pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan solusi terhadap inflasi.

"Seyogyanya pada hari ini kami memanggil 27 agen baik bawang maupun cabai akan tetapi yang hadir hanya 8 agen,: ujar Sri.

Baca Juga: Sempat Kritis Usai Melahirkan Anak Pertama, Sekarang Kondisi MHA Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Ini Mulai Memba

Sri Purwaningsih menyatakan bahwa pertemuan ini sangat penting, terutama mengingat beberapa bulan lagi akan memasuki bulan suci Ramadan. Menyadari bahwa cabai menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar baik di Kota Jambi maupun secara nasional, pertemuan ini diharapkan dapat membantu mengendalikan inflasi, tambahnya.

Walaupun pemerintah tidak bisa memberikan intervensi terhadap para pedagan ataupun agen besar, setidaknya pemerintah meminta kerjasama kepada agen-agen untuk menginformasikan jika terjadi lonjakan harga yang diluar batas wajar, agar pemerintah bisa segera menyikapinya.

Baca Juga: Hari Ini, Cuaca di Kerinci Jambi Didominasi Berawan, Silah Dicek Info Selengkapnya


Dia menjelaskan bahwa cabai, telur, bawang, dan daging ayam merupakan komoditas yang kerap jadi penyumbang inflasi, meskipun saat ini kondisinya terpantau stabil di Kota Jambi.

Ini akan membantu pemerintah mengambil sikap, memastikan ketersediaan barang, mengendalikan harga, dan memastikan aksesibilitas ke Kota Jambi berjalan lancar.

Baca Juga: Hari Ini, Cuaca di Kerinci Jambi Didominasi Berawan, Silah Dicek Info Selengkapnya

Selaku Pejabat Pemerintah Sri menginginkan pemetaan agen besar cabai di Kota Jambi, tujuannya jika terjadi kenaikan harga, pemerintah bisa mudah memantau harga di pengecer tetap sama walau terjadi kenaikan harga di agen, misalnya harga cabai di pasar biasanya Rp25.000, namun terjadi kenaikan menjadi Rp.30.000, maka pemerintah akan mengambil tindakan kepada para agen, dengan mensubsidi selisih harga cabai, sehingga harga ke masyarakat tetap di harga Rp25.000.

Halaman:

Editor: Herman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah