Kapolri Ngaku Ada Dugaan Pungli Masuk Sekolah Inspektur Polisi, Ini yang Dilakukannya

19 Maret 2023, 19:23 WIB
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. /PMJNews/

OKETEBO.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku ada dugaan pungutan liar yang terjadi di institusi yang dia pimpin.

Ini diakui Kapolri saat menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri di Kepulauan Riau pada Sabtu, 18 Maret 2023 kemarin.

Saat kegiatan itu, orang nomor satu di institusi kepolisian ini mengaku telah menerima aduan terkait dugaan Pungli tersebut, khususnya pungli untuk masuk Sekolah Inspektur Polisi (SIP).

Baca Juga: Pimpinan Media Online di Bengkulu Ditembak OTK, Ini Intruksi Kapolri

Atas pengaduan itu, Kapolri menyatakan tak segan mencoret oknum yang kedapatan melakukan hal tersebut.

"Baru saja terkait dengan SIP, saya dapat laporan dan aduan, mereka masuk lewat institusi tertentu bayar lagi. Terus saya suruh coret waktu itu," arahan Kapolri saat menutup Rakernis Staf Bidang SSDM Polri, dilansir Oke Tebo dari laman PMJNews.

Baca Juga: Jelang Natal Dan Tahun Baru 2023, Kapolda Jambi Ikut Rakor Bersama Menko PMK RI Dan Kapolri

Kapolri berpendapat, dengan dilakukan pencoretan terhadap oknum yang melakukan pungutan liar dalam jalur masuk SIP, akhirnya membuka tabir pelaku yang membayar demi masuk SIP.

"Karena memang kita batasi untuk pemberian kuota tahun ini. Tapi ternyata dari jalur-jalur begitu juga ada, begitu kita coret baru ketahuan yang bayarnya," kata dia.

Ditegaskan dia, adanya pungli masuk SIP berdampak persepsi negatif di institusi kepolisian, dan itu harus segera dihentikan.

Baca Juga: Telegram Kapolri: Kapolda Jatim Dijabat Irjen Toni Harmanto, Gantikan Irjen Teddy Minahasa

Kedepannya, tegas dia, siapapun yang kedapatan melakukan praktek Pungli, baik personel Polri maupun pihak luar bakal ditindakan tegas.

"Jadi kehormatan kita sama-sama untuk menunjukan SDM Polri tidak seperti itu. Kalaupun ada, itu adalah orang yang memanfaatkan. Kalau itu masih Polisi, kita proses keras. Kalau di luar Polisi, ada proses sidang," tegas dia.

"Kita ingin di mata masyarakat Polri lebih baik. Karena ini juga menjadi salah satu kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan kepercayaan sesuai dengan harapan masyarakat," kata dia lagi.

Baca Juga: Polri Pastikan, Tidak Akan Periksa Tiga Kapolda Terkait Kasus Kematian Brigadir J

Di sisi lain, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada jajaran SSDM Polri yang terus melakukan pengembangan terhadap SDM.

Pengembangan yang dilakukan mulai dari peningkatan profesionalisme, memberikan pelatihan dengan memanfaatkan teknologi informasi, E-Dikbangspes.

"Di samping itu, tentunya prestasi-prestasi lain yang cukup banyak yang telah ditorehkan oleh jajaran SSDM Polri. Oleh karena itu tentunya saya ucapkan selamat," pungkasnya. (***)

Editor: Syahrial

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler