Gempa Bumi Hari Ini Terjadi Mentawai Sumbar dan Pidie Jaya Aceh

16 Juni 2023, 07:16 WIB
Tangkapan layar lokasi gempa bumi di Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). /BMKG/

OKETEBO.COM – Peristiwa gempa bumi pagi ini terjadi Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, Jumat, 16 Juni 2023.

Berdasarkan baca info dari akun twitter @infoBMKG disebutkan bahwa, gempa bumi di Kepulauan Mentawai Sumbar terjadi sekitar pukul 04:26:18 WIB dengan Magnitudo 3.6.

Baca Juga: Gempa Darat M3.2 Guncang Kota Cirebon Jabar, Baca Info Selengkapnya

Baca Juga: Hadir di Acara Pentas Seni Sekolah Rimba, H Lukman: Dunia Pendidikan Kuat, Bangsa Menjadi Hebat

Lokasi gempa berada pada koordinat 1.54LS, 99.61BT atau 52 km Timur Laut Kepulauan Mentawai Sumbar, kedalaman 10 Km.

"Mag:3.6, 16-Jun-2023 04:26:18WIB, Lok:1.54LS, 99.61BT (52 km TimurLaut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:10 Km," keterangan BMKG yang ditulis pada akun twitternya.

Tangkapan layar lokasi gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
Kemudian, dari baca info BMKG disebutkan bahwa gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh terjadi sekitar pukul 04:27:45 WIB dengan magnitudo 2.4.

Baca Juga: Baca Info BMKG: Gempa Bumi Terjadi di Maumere Sikka NTT Hari Ini, Rabu 14 Juni 2023

Baca Juga: Polres Tebo Ringkus Tiga Tersangka Bandar Narkoba di Rimbo Ulu, Ini Para Tersangkanya

Lokasi gempa berada pada koordinat 4.65LU, 96.27BT atau 37 Km Barat Daya Kabupaten Pidie Jaya Aceh, kedalaman 89 Km.

"Mag:2.4, 16-Jun-2023 04:27:45WIB, Lok:4.65LU, 96.27BT (37 km BaratDaya KAB-PIDIEJAYA-ACEH), Kedlmn:89 Km," tulis BMKG lagi pada akun twitternya.

Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini di Bojonegoro Jatim Dirasakan Hingga di Tuban

BMKG menyatakan bahwa, informasi gempa bumi di Kepulauan Mentawai Sumbar dan Kabupaten Pidie Jaya Aceh ini mengutamakan kecepatan.

Sehingga, jelas BMKG, hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," jelas BMKG di akun twitternya. (***)

Editor: Syahrial

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler