OKETEBO.COM – Berdasarkan baca info dari situs Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hari ini, Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi atau meletus.
Dari baca info di situs PVMBG tersebut, Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur ini mengalami erupsi, Selasa, 14 Februari 2023 sekitar pukul pukul 05:27 WIB.
Tinggi kolom letusan Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru ini teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 4476 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Selama 89 Detik, Semburkan Abu Tebal Setinggi 600 Meter Kearah Arah Timur
Baca Juga: Baca Info Gempa Bumi Hari Ini, Senin 13 Februari 2023, Terjadi di Pacitan Jawa Timur
Baca Juga: Baca Info PVMBG: Gunung Marapi Dan Gunung Kerinci Barusan Erupsi, Jumat 10 Februari 2023
Dari baca info PVMBG disebutkan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.
Erupsi Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 101 detik.
Atas terjadinya erupsi Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru di Jawa Timur ini, PVMBG merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Baca Juga: Baca Info PVMBG: Gunung Kerinci Kembali Erupsi Pagi Ini
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
PVMBG juga merekomendasikan agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selanjutnya, PVMBG merekomendasikan agar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Hal ini terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (***)