OKETEBO.com - Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan keputusannya untuk mundur dari jabatannya dan menempatkan diri sebagai calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 03.
Alasan Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam ini adalah untuk menjaga independensi selama proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Mahfud menyampaikan bahwa keputusan ini telah menjadi komitmen sejak dirinya diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Pengumuman pengunduran diri Mahfud ini disampaikan di sela kampanye akbar di Lampung Tengah pada Rabu, 31 Januari 2023.
Baca Juga: Skenario Ferdy Sambo Terbongkar, Mahfud MD ; Dia Nangis-Nangis Ketemu Kompolas
Mahfud menjelaskan bahwa pertemuan dengan Menteri Sekretariat Negara Pratikno telah dijadwalkan sebelumnya, dan dia berkeinginan untuk menyampaikan pengunduran diri secara baik-baik kepada Presiden Joko Widodo.
Pengunduran diri Mahfud dilakukan bersama dengan persetujuan pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.
Keputusan ini dipandang sebagai langkah bijak untuk memastikan independensi selama proses Pilpres 2024.
Mahfud menegaskan bahwa pembicaraan dan kesimpulan ini melibatkan partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Didesak Sebutkan Jendral Bintang 3 yang Ancam Mundur, Mahfud MD Katakan ini
Mahfud juga menyatakan telah menyiapkan segala barang pribadi dan bersedia meninggalkan rumah dinas serta melepaskan seluruh fasilitas negara.
“Saya juga sudah mengemas semua barang pribadi, dan sudah siap keluar dari rumah dinas dan melepas seluruh fasilitas negara,” kata Mahfud MD.
Tujuannya adalah untuk menghindari kesan 'tinggal gelanggang colong playu' dan menjamin proses pengunduran diri dilakukan dengan baik.
Pernyataan pengunduran diri ini mendapat dukungan penuh dari partai pendukung dan TPN Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Mahfud MD; yang Buat DPR, Bubarkan Saja, Terkait Kinerja Kompolnas
Mahfud berharap langkah ini dapat menjadi jaminan moral dan intelektual sehingga Pilpres dapat berjalan adil dan jujur, serta menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik.
Sebagai catatan, dalam Pilpres 2024, beberapa calon masih menduduki jabatan menteri dan kepala daerah. Mahfud menyatakan keputusan mundur ini sebagai upaya mengembalikan marwah demokrasi dengan proses yang benar dan jujur.
Pengumuman tersebut dilakukan di depan Pura Ulun Danu di Lampung Tengah, sebuah tempat bersejarah yang melambangkan permulaan dan purnatugas dengan simbol Dewi Danu sebagai Ibu Umat Hindu.
Hal ini memberikan makna mendalam karena tempat tersebut memiliki nilai simbolis yang menggambarkan perjuangan yang dilakukan umat manusia secara baik dan setia, sejalan dengan komitmen Mahfud untuk menyelesaikan tugasnya secara baik dan setia bagi masyarakat dan bangsa.***