Gunung Semeru Tiga Kali Meletus Hari Ini, Tinggi Kolom Erupsi Tidak Teramati

- 13 Mei 2024, 07:47 WIB
Gunung Semeru saat menyemburkan abu tebal.
Gunung Semeru saat menyemburkan abu tebal. /PVMBG /Oke Tebo

OKETEBO.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat peristiwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi hari ini, Senin, 13 Mei 2024.

Dalam catatannya, erupsi atau letusan pertama Gunung Semeru terjadi pada pukul 01:16 WIB. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 65 detik.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 13 Mei 2024, pukul 01:16 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 65 detik,” informasi yang disampaikan PVMBG melalui aplikasi X atau Twitter.

Informasi ini sama seperti yang disampaikan oleh Liswanto, A.P melalui laporannya di laman magma.esdm.go.id.

Baca Juga: Erupsi Lagi, Gunung Ibu Sembukan Abu Berwarna Kelabu Dengan Intensitas Tebal Sekitar 1500 Meter di Atas Puncak

Dalam laporannya itu, Liswanto menyebutkan bahwa  kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 13 Mei 2024, pukul 01:16 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” laporan di laman magma.esdm.go.id.

Kemudian, erupsi kedua terjadi pada pukul 01:41 WIB. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 65 detik.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 13 Mei 2024, pukul 01:41 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 65 detik,” informasi yang disampaikan PVMBG di aplikasi X.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi Lagi, Ini yang Direkomendasikan PVMBG

Sama seperti sebelumnya, dalam laporannya, Liswanto menyampaikan bahwa tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 13 Mei 2024, pukul 01:41 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” tulis Liswanto di laman magma.esdm.go.id.

Erupsi ketiga terjadi pada pukul 01:50 WIB. Dalam catatannya di aplikasi X, PVMBG menjelaskan bahwa erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 13 Mei 2024, pukul 01:50 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik,” catatan PVMBG di aplikasi X atau Twitter.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Peristiwa Terekam di Seismograf Dengan Amplitudo Maksimum 22 mm dan Durasi 134 Detik

Sama seperti yang disampaikan PVMBG di aplikasi X, dalam laporan Liswanto disebutkan bahwa tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 13 Mei 2024, pukul 01:50 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” tulis Liswanto.

Rekomendasi PVMBG 

Atas peristiwa ini, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat disarankan untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian, masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, 

Terutama, jelas PVMBG, wilayah sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah