OKETEBO.COM – Gunung Ili Lewotolok, yang terletak di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi pada hari ini Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 05:27 WITA waktu setempat. Erupsi ini menandai aktivitas signifikan gunung tersebut.
Dari catatan yang dilansir OkeTebo.com pada aplikasi X atau Twitter Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (@PVMBG_) diungkapkan bahwa, kolom abu dari erupsi Gunung Ili Lewotolok mencapai ketinggian sekitar 400 meter di atas puncak. Peristiwa ini menimbulkan potensi dampak terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung.
Pada Twitternya, PVMBG menuliskan bahwa data seismograf mencatat erupsi Gunung Ili Lewotolok tersebut dengan amplitudo maksimum sebesar 24.5 mm, menunjukkan intensitas getaran yang cukup besar selama peristiwa tersebut.
Baca Juga: Pagi Ini, Gunung Semeru di Jawa Timur Dua Kali Erupsi
Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Semeru Letusan Abu Tebal Setinggi 1500 Meter di Atas Puncak
Durasi erupsi, mencapai 95 detik, memberikan gambaran tentang seberapa lama gunung melepaskan energi dan material vulkaniknya. Informasi ini krusial dalam mengevaluasi potensi risiko dan dampak yang mungkin timbul.
Peningkatan aktivitas vulkanik ini dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Debu vulkanik yang tersebar dapat menjadi ancaman terhadap pernapasan dan kesehatan kulit.
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Selasa, 14 November 2023, pukul 05:27 WITA tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24.5 mm dan durasi 95 detik," catatan PVMBG di Twitternya.
Rekomendasi PVMBG
Dalam menghadapi tingkat aktivitas Level II (Waspada) Gunung Ili Lewotolok, beberapa rekomendasi penting perlu diikuti untuk meminimalkan risiko dan melindungi keselamatan masyarakat sekitar.