Ini Data Sementara Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Bumi di Cianjur

- 21 November 2022, 17:17 WIB
Tangkapan layar salah satu rumah ambruk akibat Gempa Bumi di Cianjur.
Tangkapan layar salah satu rumah ambruk akibat Gempa Bumi di Cianjur. /Oke Tebo/

OKETEBO.com – Korban sementara Gempa Bumi di Cianjur Jawa Barat, sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 17 orang alami luka-luka.

Ini diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto pada Senin 21 November 2022.

"Untuk data-data korban, tidak bisa secara cepat karena korban kemungkinan bertambah dan di lapangan masih melakukan pendataan," ungkapnya BNPB dalam siaran langsung di kanal YouTubenya pukul 15.30 lalu.

Baca Juga: Dampak Gempa Bumi di Cianjur, Pegawai Kantor Wali Kota Jakarta Pusat Berhamburan Menyelamatkan Diri

Baca Juga: Gempa Bumi di Cianjur, Satu Orang Dikabarkan Meninggal Dunia Tertimpa Rumah Ambruk

Dijelaskannya, 14 orang meninggal dunia tersebut terdata di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku, Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.

Sementara, data sementara jumlah kerusakan rumah sebanyak 7 unit yang kondisinya rusak berat.

Kemudian, satu unit pondok pesantren rusak berat, satu unit RSUD Cianjur rusak ringan, 3 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit fasilitas pendidikan rusak, 1 unit rumah ibadah, toko dan kafe rusak.

Baca Juga: Gempa Bumi di Cianjur Dirasakan Hingga DKI Jakarta, Tanggerang dan Bogor

Saat ini, lanjut dia mengatakan, BNPB bersama BMKG besok pagi bakal melaksanakan pendampingan terhadap ke lokasi Gempa Bumi di di Cianjur. 

"Kita akan bawa logistik bagi pengungsi yang terpaksa tinggal di pengungsian karena kerusakan cukup masif. Kita juga akan aktifkan posko penananganan bencana di sana," kata dia dikutip dari laman Pikiran-Rakyat.com.

Menurut Suharyanto ada banyak masyarakat yang mengungsi akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini, Minggu 6 November 2022, Guncang 3 Provinsi di Indonesia

Untuk itu kata dia, pihaknya akan mendirikan tenda-tenda dan sejumlah posko di lokasi terdampak gempa.

Selain itu, ujarnya, anggaran siap pakai saat tanggap darurat juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak.

"Kami akan lalukan pendataan setelah tidak ada korban jiwa dan luka atau hilang dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur dapat melanjutkan roda kehidupan," katanya.

Penanganan tanggap darurat ini, lanjut dia, dilakukan sampai anak-anak sekolah hingga masuk ke tahap rehabilitasi. Dan dia berharap rekonstruksi bisa dilakukan secepat mungkin.

"Sangat diperlukan solid, sinergitas dan kesungguhan semua unsur. Jika lambat, kasihan sama masyarakat yang terdampak. Mereka sangat menderita di pengungsian," pungkasnya.

Artikel ini telah ditayangkan di laman Pikiran-Rakyat.com dengan judul "BNPB Sebut Sementara Ada 14 Korban Jiwa Akibat Gempa Cianjur"

Editor: Syahrial

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah