Baca Juga: Tanggapan Santai Hacker Bjorka Saat Diancam Pemerintah Melanggar UU ITE
AH, tutur Neneng saat di desak teman-temannya untuk mengakui mengambil handphone dan akan dimaafkan. Walaupun tidak melakukannya AH pun mengakuinya.
Namun pada malam hari sekira pukul 23.00 wib saat AH tengah terlelap tidur tiba-tiba kakinya ditarik oleh sejumlah santri lainnya.
Ditarik keluar dan di interogasi untuk mengakui bahwa dirinya telah melakukan pencurian handphone.
Dari interogasi hingga dianiaya oleh 16 santri bahkan ada yang memukulnya dengan menggunakan sapu.
Baca Juga: Gempa Tektonik Magnitudo 6,2 Goncang Kepulauan Mentawai, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Singkat cerita akhirnya Neneng pun melaporkan peristiwa tersebut pada Minggu (11/9/2022). Laporan tersebut dilakukan di Polres Garut dengan nomor laporan polisi LP/B/439/IX/2022/SPKT/RES GRT/POLDA JBR.***