OKETEBO.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi atau meletus lagi. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 16 Februari 2024, pada pukul 11:18 WIB.
“Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 11:18 WIB,” informasi peristiwa erupsi Gunung Marapi yang disampaikan PVMBG melalui Twitter @PVMBG.
PVMBG menjelaskan, erupsi Gunung Marapi ini terdeteksi melalui seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 30.2 mm. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.2 mm,” penjelasan PVMBG lagi.
Baca Juga: Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024, BMKG: Kepulauan Seribu DKI Jakarta Dilanda Hujan Sepanjang Hari
Durasi erupsi Gunung Marapi ini mencapai 43 detik. Kejadian ini menciptakan aktivitas seismik yang signifikan dan memicu respons dari pihak berwenang dan ahli vulkanologi. “durasi 43 detik,” informasi di Twitter PVMBG.
Meskipun terdeteksi melalui seismograf, PVMBG menyatakan bahwa tinggi kolom erupsi pada kejadian ini tidak dapat diamati atau teramati.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk atau keadaan tertentu di sekitar Gunung Marapi pada saat erupsi terjadi.
Baca Juga: Cuaca Bogor Jawa Barat Hari Ini, Hujan Ringan Pada Siang, Sore dan Malam Hari
Baca Juga: Ini Prediksi Cuaca di Indramayu Jawa Barat Selama Proses Pencoblosan Pemilu 2024 Besok
Gunung Marapi, sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, menjadi fokus perhatian pihak berwenang dan masyarakat setempat.
Pada saat seperti ini, informasi tentang erupsi menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi potensi risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Pihak berwenang dapat memberikan peringatan dan petunjuk evakuasi kepada masyarakat sekitar untuk menjaga keselamatan mereka.
Dalam beberapa kasus, erupsi gunung berapi dapat memengaruhi lalu lintas udara dan aktivitas penerbangan, sehingga perlu diambil tindakan pencegahan yang sesuai.***