Peristiwa Gempa Bumi di Kedalaman 23 Km Terjadi di Sumbawa Nusa Tenggara Barat

4 Februari 2024, 10:06 WIB
Lokasi peristiwa gempa bumi hari ini di Sumbawa Nusa Tenggara Barat. /BMKG /Oke Tebo

KETEBO.com - Peristiwa gempa bumi barusan terjadi di wilayah Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Minggu, 4 Februari 2024. Peristiwa ini terjadi pada pukul 09:14:17 WIB.

Dilansir Oke Tebo dari Twitter @infoBMKG, peristiwa gempa bumi hari ini di Sumbawa Nusa Tenggara Barat ini dirasakan dengan magnitudo 3.6.

Episenter gempa berlokasi di 7.86 LS, 117.78 BT, yang berjarak sekitar 80 km Timur Laut dari Sumbawa-NTB. 

Baca Juga: Masih Dilanda Banjir, Wilayah Merangin Jambi Diguncang Gempa Bumi Malam Ini

Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini Terjadi di Seram Bagian Timur Provinsi Maluku

Gempa ini memiliki kedalaman 23 km. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Gempa Mag:3.6, 04-Feb-2024 09:14:17WIB, Lok:7.86LS, 117.78BT (80 km TimurLaut SUMBAWA-NTB), Kedlmn:23 Km,” peristiwa yang disampaikan BMKG melalui Twittenya.

Dalam pernyataannya, BMKG menyampaikan bahwa informasi peristiwa gempa bumi hari ini diberikan dengan mengutamakan kecepatan. 

Baca Juga: Wilayah Sukabumi Jawa Barat Kembali Bergetar, Gempa Bumi Bermagnitudo 3.0 Terjadi Subuh Tadi

Oleh karena itu, hasil pengolahan data masih belum stabil dan dapat mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang diterima.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” disclaimer BMKG di twitternya.

Baca Juga: Baca Info: Gempa Bumi Terjadi di Sukabumi Jawa Barat, Ini Disclaimer dari BMKG

Penting untuk diingat bahwa gempa bumi dapat menyebabkan dampak yang bervariasi tergantung pada kedalaman, jarak, dan kondisi geografis. 

Masyarakat sekitar dan yang berada di wilayah terdampak disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk keamanan dari otoritas terkait. 

Gempa seringkali dapat diikuti oleh gempa susulan, sehingga pemantauan terus-menerus perlu dilakukan.***

Editor: Syahrial

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler