Hari Ini, Gunung Semeru Dua Kali Erupsi

20 Januari 2024, 17:46 WIB
Gunung Semeru saat meletus atau erupsi. /PVMBG /Oke Tebo

OKETEBO.com - Pada hari ini, Sabtu, 20 Januari 2024, Gunung Semeru mengalami erupsi atau meletus lagi. Erupsi gunung ini terekam oleh PVMBG pada pukul 08:13 WIB. 

Tinggi kolom abu yang teramati dari erupsi atau letusan Gunung Semeru ini mencapai sekitar 300 meter di atas puncak gunung. Deteksi erupsi ini dilakukan melalui seismograf yang merekam amplitudo maksimum sebesar 20 mm dengan durasi 85 detik.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pukul 08:13 WIB tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 85 detik,” informasi yang disampaikan PVMBG melalui catatannya di twitter @PVMBG.

Baca Juga: Pagi Ini, Gunung Semeru Jawa Timur Letusan Abu Tertinggi 600 Meter Selama 137 Detik

Sekitar dua jam setelah erupsi pertama, pada pukul 10:02 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi. Kali ini, tinggi kolom abu yang teramati lebih tinggi, mencapai sekitar 500 meter di atas puncak. 

Rekaman seismograf pada Gunung Semeru ini menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dengan durasi 100 detik.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pukul 10:02 WIB tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik,” informasi dari PVMBG lagi.

Baca Juga: Gunung Semeru Dua Kali Erupsi, Letusan Abu Tertinggi 800 Meter di Atas Puncak

Berdasarkan kondisi Gunung Semeru yang mengalami erupsi, diperlukan sejumlah rekomendasi untuk menjaga keamanan masyarakat dan mengurangi potensi dampak bencana. 

Berikut rekomendasi dari PVMBG: 

  1. Pembatasan Aktivitas di Sektor Tenggara: 

Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi. 

Di luar jarak tersebut, warga tetap diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

  1. Pembatasan Aktivitas di Radius 5 Km dari Kawah/Puncak: 

Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru. Daerah ini dianggap rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar) yang dapat terjadi sebagai dampak dari aktivitas vulkanik.

  1. Mewaspadai Awan Panas, Guguran Lava, dan Lahar di Aliran Sungai/Lembah: 

Masyarakat di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, diingatkan untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar. Selain itu, perlu kewaspadaan ekstra terhadap potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Rekomendasi ini dikeluarkan dengan tujuan utama menjaga keselamatan masyarakat dan mengurangi risiko dampak letusan Gunung Semeru. 

Pemantauan situasi vulkanik secara terus-menerus dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah terdampak menjadi kunci untuk menghadapi potensi bencana alam ini. 

Informasi terkini dan detail dari pihak berwenang perlu terus diseminasi kepada masyarakat guna memastikan langkah-langkah pencegahan dan evakuasi dapat dijalankan dengan efektif.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler