OKETEBO.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi terbaru Gunung Kerinci yang berada di wilayah Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.
PVMBG mengungkapkan bahwa Gunung Kerinci saat ini menunjukkan peningkatan intensitas gempa hembusan dan kemunculan gempa tremor.
Gempa hembusan fluktuatif mendominasi pada 1 hingga 13 Januari 2024, dengan tertinggi 50 kejadian pada 8 Januari 2024.
“Pada tanggal lainnya rata-rata 30 kejadian per hari," ujarnya, dikutip dari laman Antaranews, Senin, 15 Januari 2024.
Baca Juga: Nah, Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Semburkan Abu Coklat Kearah Timur
Baca Juga: Baca Info PVMBG: Gunung Kerinci Kembali Erupsi Magrib Tadi, Kamis 16 Februari 2023
Gempa vulkanik tercatat tiga kejadian, sementara gempa vulkanik dangkal dua kejadian selama periode tersebut.
Pada 11 dan 12 Januari 2024, getaran tremor terus menerus terrekam dengan amplitude maksimum 0,5 sampai 1 milimeter, menunjukkan pergerakan fluida ke permukaan.
Meskipun demikian, belum teramati perubahan visual terhadap hembusan gas. PVMBG menduga aktivitas vulkanik masih berada pada reservoir magma dangkal.
Baca Juga: Nah, Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Semburkan Abu Coklat Kearah Timur
Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Kerinci.
Gunung Kerinci merupakan gunung api aktif tertinggi di Indonesia.
Gunung ini memiliki potensi bahaya hembusan gas vulkanik, erupsi abu, dan lontaran batuan di sekitar puncak.
PVMBG pun meminta masyarakat mematuhi rekomendasi dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar mengenai aktivitas Gunung Kerinci.
Status tingkat aktivitasnya adalah Level II atau Waspada sejak 9 September 2007.
PVMBG terus memantau gunung ini secara visual dan instrumental.***