Gunung Semeru Kembali Erupsi Selama 146 Detik, Tinggi Kolom Abu Teramati Setinggi 2000 Meter di Atas Puncak

8 Januari 2024, 07:49 WIB
Gunung Semeru saat erupsi. /PVMBG /

OKETEBO.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi kembali menginformasikan peristiwa erupsi Gunung Semeru pada Senin, 08 Januari 2024.

Pada aplikasi X atau twitter dengan akun @PVMBG, erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 01:38 WIB. Tinggi kolom abu yang teramati mencapai sekitar 2000 meter di atas puncak gunung. 

Kejadian ini terekam dan terpantau melalui seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 23 mm dan durasi erupsi selama 146 detik.

“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 08 Januari 2024, pukul 01:38 WIB tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 146 detik,” informasi dari PVMBG di Twitternya.

Baca Juga: Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara Kembali Erupsi Selama 42.09 Detik

Baca Juga: Gunung Ibu Barusan Erupsi Malam Ini

Erupsi Gunung Semeru menjadi perhatian utama, dan pihak berwenang serta lembaga terkait seperti Badan Geologi dan BMKG segera memberikan informasi terkini kepada masyarakat. 

Warga yang berada di sekitar area terdampak dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk keselamatan yang diberikan oleh otoritas setempat.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Keluarkan Abu Tebal Setinggi 2500 Meter

Penting untuk mendapatkan informasi terkini dari sumber resmi dan mengikuti perkembangan situasi erupsi gunung secara aktif. Kesiapan dan keamanan masyarakat menjadi prioritas dalam menghadapi potensi bahaya yang dapat timbul akibat erupsi Gunung Semeru.

Rekomendasi PVMBG 

Berikut adalah rekomendasi yang perlu diperhatikan sebagai tindakan pencegahan dan keselamatan dalam menghadapi erupsi Gunung Semeru:

Baca Juga: Hari Ini, Gunung Anak Krakatau Dua Kali Erupsi

1 Tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dengan jarak sejauh 13 km dari puncak erupsi. Di luar jarak tersebut, disarankan agar masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai jarak 17 km dari puncak.

2 Hindari beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena daerah tersebut rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Pencegahan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya fisik yang dapat muncul selama erupsi.

Baca Juga: Gunung Dempo di Pagar Alam Erupsi Selama 552 Detik Hari Ini, Rabu 26 Juli 2023

3 Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Khususnya, sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. 

Selain itu, perlu juga waspada terhadap potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. Tindakan ini meminimalkan risiko dampak aliran material vulkanik.

Penting untuk secara cermat mengikuti petunjuk keselamatan dari pihak berwenang dan menjauhi daerah yang diidentifikasi sebagai berpotensi berbahaya selama periode erupsi Gunung Semeru.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler