OKETEBO.com - Pemutaran film pendek "PILIHAN" karya siswa SMPN 18 Tebo mampu mencuri perhatian pengunjung Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Tebo pada Kamis, 25 Agustus 2022 malam.
Film pendek tersebut ditayangkan sekitar pukul 20.00 WIB di panggung utama PKD Kabupaten Tebo, di Lapangan Garuda, Kelurahan Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah.
Film tersebut disutradarai oleh Alvinza Raditya Wardhana dan penulis naskah cerita, Zesika Parera. Aktor dalam film tersebut adalah siswa dan siswi SMPN 18 Tebo.
Baca Juga: Workshop Membatik Diikuti Siswa dan Guru, Mantap, Pendamping GSMS Jadi Instruktur
Baca Juga: Pementasan Karya GSMS di Acara PKD Tebo Pukau Penonton, Ini Ceritanya
Baca Juga: Tiga Siswa Merangin Asuhan Sanggar Seni Rukam Menjadi Duta Jambi di FLS2N Tingkat Nasional
Film "Pilihan" ini menceritakan suatu fase dalam kehidupan seorang remaja dimana ia sibuk untuk menemukan jati dirinya.
Dalam fase itu terkadang banyak yang salah memilih, mulai dari salah pilih pergaulan, memilih sikap, dan lainnya.
Namun bagaimana bila seorang remaja yang bernama Aldi diberi kesempatan untuk melihat masa depan, dan di dalam kesempatan melihat masa depan itu ia melihat dampak dari semua prilaku yang ia pilih.
Bagaimanakah hidup Aldi setelah diberikan kesempatan untuk melihat masa depan tersebut?
Meski tidak seperti film-film di bioskop, namun "Pilihan" mampu menyedot pengunjung yang hadir untuk menonton. "Alhamdulillah, pengunjung antusias menonton film garapan kita," kata Alvinza Raditya Wardhana.
Salah seorang Panitia PKD Kabupaten Tebo sekaligus koordinator GSMS, Ika mengatakan, pada kegiatan PKD ini, pihaknya menyajikan berbagai pementasan seni hasil Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).
Baca Juga: Pintu Sayangkan Sikap Pemkab Tebo Menyambut Kehadiran Dirjen Kebudayaan
Salah satunya, pemutaran film pendek berjudul "Pilihan" garapan atau karya SMPN 18 Kabupaten Tebo.
Dijelaskannya, Gerakan Seniman Masuk Sekolah atau GSMS merupakan program dari pemerintah pusat yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Ini kata dia, merupakan program untuk memfasilitasi sekolah dalam menghadirkan seniman sebagai guru seni budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler.
"Tahun 2022 kita kembali mendapatkan program GSMS. Ini untuk yang ketiga kalinya," kata dia.
Untuk materi GSMS lanjut dia menjelaskan, meliputi sejumlah bidang seni yang harus mengangkat nilai tradisi dan budaya.
"Dengan adanya kegiatan GSMS ini besar harapan agar para seniman dan seluruh masyarakat dapat melestarikan dan mepromosikan potensi budaya yang ada di di Tebo,” tutupnya. ***