Network
OKETEBO.com – Keberadaan pepohonan dipinggir jalan sepertinya sudah layak mendapat perhatian pemerintah.
Salah satunya dengan menjaga pepohonan tersebut agar tetap lestari. Hal ini juga sebagai bentuk ikut menjaga kelestarian lingkungan.
Seperti yang bakal dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untuk menjaga kelestarian pepohonan di pinggir jalan, Pemkot Banjarmasin berencana akan mengasuransikan pepohonan yang berada di pinggiran jalan, khususnya yang berada di pinggir jalan protokol di kota itu.
Baca Juga: Jalan Samping Polres Ditimbun, Terima Kasi Orang Dermawan
Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Hancur, Merupakan Akses Utama Warga
Alasannya, selain sebagai bentuk ikut menjaga kelestarian lingkungan, juga sebagai jaminan keselamatan apabila ada yang terdampak pohon tumbang.
Ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love di Banjarmasin pada Jumat, 2 Desember 2022.
Baca Juga: Kemungkinan Ada Tersangka Baru Pada Perkara Korupsi Jalan Padang Lamo
Baca Juga: Ini Cara TNI Dan Polisi di Bungo Jambi Perkuat Sinergitas
Alive menjelaskan, rencana mengasuransikan pepohonan ini untuk menjaga pepohonan tersebut tetap lestari.
"Demikian juga misalnya, ini yang terburuk, pohon itu roboh dan menimpa orang, asuransi bisa menjamin segala perawatan korban dan sebagainya," kata dia dilansir Oke Tebo dari laman Antaranews.com.
Dikatakan dia, ide rencana mengasuransikan pepohonan ini berkaca dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Saat ini pun pihak tengah mencari informasi seperti apa mekanismenya, dan perusahaan atau badan asuransi mana yang bisa melakukan hal tersebut.
"Makanya kita masih menggali informasinya ini, bagaimana sistemnya," kata dia.
Baca Juga: Komisi I DPR RI Setujui Laksamana Yudo Jabat Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika
Menurut dia, jumlah pepohonan di pinggiran jalan protokol di Kota Banjarmasin sangat banyak. Hal ini perlu dilakukan pengawasan secara intensif.
Semisalnya, ketika cuaca ekstrim, turun hujan yang disertai angin kencang, petugas harus siap melakukan pengecekan pohon khususnya yang berpotensi tumbang.
Baca Juga: Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna, Kartono Beberkan Tantangan Terberat Media Kolaboratif
Saat ini, lanjut dia, pihaknya secara bersamana melakukan pendataan pepohonan yang merupakan aset pemerintah kota atau yang ditanam pemerintah kota.
"Ini sedang kita rinci data pepohonan, dari jenis, usianya dan lainnya," katanya.
Dia mengakui, meski sering terjadi pohon tumbang di namun pihaknya tetap melakukan penghijauan.
"Ini untuk memenuhi syarat 30 persen dari luas wilayah kota sebagai ruang terbuka hijau," pungkasnya. (***)
