Ulah Kawanan Gajah Merajalela, Giliran Kabun dan Pondok Warga Lubuk Mandarsah Jadi Sasaran

- 24 Oktober 2022, 18:58 WIB
Salah seorang petani Sakato Jaya saat menunjukkan tanaman yang dirusak kawanan gajah.
Salah seorang petani Sakato Jaya saat menunjukkan tanaman yang dirusak kawanan gajah. /WALHI Jambi/

OKETEBO.com  – Ulah kawanan gajah di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi semakin meraja lela.

Kali ini, kebun dan pondok milik warga yang tergabung dalam kelompok tani Sakato Jaya, Desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo yang menjadi sasaran.

"Sudah tiga bulan ini petani dampingan kita disibukan dengan kawanan gajah yang berkeliaran di kebun mereka," kata Direktur WALHI Jambi, Abdullah pendamping kelompok tani Sakato Jaya, Senin, 24 Oktober 2022.

Baca Juga: Ulah Gerombolan Gajah Semakin Menjadi, Suku Anak Dalam: Jangan Salahkan Kami Kalu?

Baca Juga: Suka Anak Dalam Kelompok Temenggung Apung Tidak Tahu Jika Ada Pusat Informasi Konversi Gajah di Tebo

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi Hari ini 24 Oktober 2022: Awas Ada Hujan Petir

Abdul berkata, ulah kawanan gajah yang merusak kebun dan pondok tersebut sudah sangat merugikan petani.

Dimana kata dia, di saat tanaman petani sudah mulai menghasilkan, justru dirusak oleh kawanan gajah.

Tidak Itu saja, para petani juga harus disibukkan dengan urusan menghalau kawanan gajah agar keluar dari area perkebunan mereka. "Petani sudah sangat dirugikan," kata dia.

Baca Juga: Dugaan Oli Palsu, Dua Orang Pengusaha Asal Tinghoa Di Bungo Nyaris Adu Jontos

Untuk mencari solusi, kata Abdullah, dia telah mengajak perwakilan petani binaannya itu menjumpai BKSDA Provinsi Jambi dan PIKG Muaro Sekalo.

Sayangnya, bukanya mendapatkan solusi, namun penjelasan dari BKSDA Provinsi Jambi dan PIKG Muaro Sekalo menyatakan jika wilayah yang dikelola para petani merupakan perlintasan gajah.

Jawaban itu membuat dirinya dan petani heran. Pasalnya, sejak kapan wilayah yang mereka kelola itu dijadikan perlintasan atau koridor gajah.

Baca Juga: Gerombolan Gajah Rusak Kebun Dan Rumah Suku Anak Dalam di Tebo Jambi

Sepengetahuan dia, jauh sebelum petani mengelola lahan tersebut dan menanamnya dengan sawit, tidak pernah satupun gajah yang melintas di wilayah tersebut.

"Kalau sekarang ini gerombolan gajah bisa sampai 17 ekor di kebun petani. Sekali berulah bisa menghabiskan (memakan) 1 sampai 2 ha sawit petani," pungkasnya.

Diketahui, tidak hanya kebun dan pondok kelompok tani Sakato Jaya yang saat ini dirusak kawanan gajah, namun kebun dan pondok Suku Anak Dalam di Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir juga ikut menjadi sasaran.

Atas ulah kawanan gajah tersebut, puluhan hektar kebun milik Suku Anak Dalam maupun warga sekitar rusak. (***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah