OKETEBO.com - Perkembangan harga pangan atau harga bahan pokok tingkat grosir di Provinsi Jawa Timur untuk semua Kabupaten/Kota menunjukkan variasi pada tanggal 28 dan 29 Januari 2024.
Perkembangan harga bahan pangan atau harga bahan pokok ditingkat grosir di Provinsi Jawa Timur ini telah diupgrade Badan Pangan Nasional melalui website resminya.
Berikut perkembangan harga bahan pangan atau bahan pokok tingkat grosir di kabupaten kota se Provinsi Jawa Timur hari ini, Senin, 29 Januari 2024:
Baca Juga: Update Harga Kebutuhan Pokok Untuk Kabupaten Kota se Provinsi Jambi Hari Ini
Harga beras premium dan beras medium tetap stabil di angka 13.390 dan 12.200 per kilogram secara berurutan.
Meskipun demikian, terjadi penurunan pada harga beras medium menjadi 11.730 per kilogram pada tanggal 29 Januari 2024.
Kedelai biji kering (impor) mengalami kenaikan harga dari 10.780 menjadi 11.120 per kilogram.
Baca Juga: Harga Daging Ayam Terpantau Naik, Namun Beberapa Komoditi Alami Penurunan Harga
Harga bawang merah dan bawang putih bonggol tetap stabil pada 24.080 dan 30.300 per kilogram masing-masing.
Sementara itu, cabai merah keriting dan cabai rawit merah masih bertahan pada angka 55.000 dan 33.540 per kilogram secara berurutan.
Harga daging sapi murni tingkat pemotong/RPH mengalami sedikit kenaikan dari 111.710 menjadi 112.290 per kilogram, sedangkan harga daging ayam ras tetap stabil di 26.980 per kilogram.
Baca Juga: Harga Daging Ayam Ras di Jambi Turun, Berikut Daftar Pangan di Kabupaten Kota se Provinsi Jambi
Terjadi penurunan pada harga telur ayam ras dari 24.300 menjadi 21.910 per kilogram.
Harga gula konsumsi dan minyak goreng kemasan sederhana bertahan pada angka 14.490 dan 15.540 per kilogram masing-masing.
Harga jagung untuk peternak mengalami penurunan dari 7.500 menjadi 7.000 per kilogram.
Data harga kebutuhan pokok atau kebutuhan pangan ini merupakan informasi terupdate per hari ini dengan cutoff pada pukul 13.00 WIB.
Penting bagi Badan Pangan Nasional untuk terus memantau perubahan harga pangan di Provinsi Jawa Timur guna menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan.
Perubahan harga dapat memiliki dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat dan keberlanjutan pasokan pangan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur.***