Network
OKETEBO.COM - Gunung Merapi yang terletak di Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tampak tertutup kabut.
Ini berdasarkan laporan harian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang ditulis pada laman MAGMA Indonesia pada Minggu, 11 Juni 2023, periode 12:00-18:00 WIB.
Baca Juga: Laporan Harian PVMBG: Gunung Semeru Hari Ini Tertutup Kabut , Baca Info Selengkapnya
Dari pengamatan visual PVMBG, Gunung Merpati tersebut tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil. Cuaca berawan hingga hujan, angin tenang ke arah timur.
"Untuk keterangan lainnya nihil," tulis PVMBG pada laman MAGMA Indonesia.
Klimatologi, cuaca berawan hingga hujan, angin tenang ke arah timur. Suhu udara sekitar 19.3-22°C. Kelembaban 79-99%. Tekanan udara 872.8-919.4 mmHg. Intensitas curah hujan 31 mm per hari.
Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini Terjadi di Kabupaten Sarmi Papua, Baca Info Selengkapnya
Selanjutnya, pengamatan kegempaan, terjadi 27 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-15 mm dan lama gempa 28.4-136.96 detik.
Kemudian, 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 102.72 detik.
PVMBG menyatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur Jabar Dirasakan Hingga di Cipanas, Pacet, Cugenang dan Cibodas
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Untuk itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Baca Juga: Rawa Di Komplek Kantor Bupati Tebo Bakal Disulap, Begini Penampakannya
Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tulis PVMBG di laman MAGMA Indonesia. (***)
