Network
OKETEBO.COM – Terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok atau Gunung Api Ili Lewotolok Kembali mengalami erupsi pada hari Senin, 27 Maret 2023, sekitar pukul 16:04 WITA.
Tinggi kolom letusan teramati dari erupsi Gunung Ili Lewotolok atau Gunung Api Ili Lewotolok ini sekitar 750 meter di atas puncak atau 2173 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Minggu 26 Maret 2023
Kolom abu teramati dari erupsi Gunung Ili Lewotolok atau Gunung Api Ili Lewotolok berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 8.7 mm dan durasi 52 detik," tulis PVMBG yang dilansir Oke Tebo dari akun Twitternya.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi di Hari Keempat Ramadhan , Minggu 26 Maret 2023
Akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok atau Gunung Api Ili Lewotolok, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Rekomendasi yang sama juga ditujukan kepada pengunjung atau pendaki maupun wisatawan Gunung Ili Lewotolok atau Gunung Api Ili Lewotolok.
Baca Juga: Tarawih Malam Pertama Ramadhan 2023, Gunung Ili Lewotolok Kembali Meletus
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 3.3 Guncang Pesisir Selatan Sumbar
Dan kepada masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, PVMBG mengingatkan agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, PVMBG mengingat masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (***)
