OKETEBO.COM – Gunung Ili Lewotolok kembali mengalami erupsi di hari keempat Ramadhan 2023, Minggu, 26 Maret 2023, pukul 01:03 WITA.
Berdasarkan baca info dari laman PVMBG menyatakan bahwa, erupsi Gunung Ili Lewotolok ini mengeluarkan kolom letusan yang teramati setinggi 700 meter di atas puncak atau 2123 meter di atas permukaan laut.
Dari baca info PVMBG juga disebutkan bahwa kolom abu erupsi Gunung Ili Lewotolok teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.
Baca Juga: Tarawih Malam Pertama Ramadhan 2023, Gunung Ili Lewotolok Kembali Meletus
Baca Juga: Hari Keempat Ramadhan di Tanjab Timur, Ini Waktu Sholat, Imsak dan Buka Puasa, Minggu 26 Maret 2023
Baca Juga: Hari Keempat Ramadhan di Tanjab Barat, Ini Waktu Sholat, Imsak dan Buka Puasa, Minggu 26 Maret 2023
Erupsi Gunung Ili Lewotolok ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18.1 mm dan durasi 56 detik.
Rekomendasi PVMBG
Pada tingkat aktivitas Level II (Waspada), PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Baca Juga: Info Waktu Sholat, Imsak dan Buka Puasa Keempat Ramadhan di Kota Jambi, Minggu 26 Maret 2023
Baca Juga: Info Waktu Sholat, Imsak dan Buka Puasa Keempat Ramadhan di Merangin, Minggu 26 Maret 2023
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (***)