Network
OKETEBO.COM – Pemerintah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi polusi udara yang terjadi di wilayah DKI Jakarta. RMC ini dilakukan dengan mengunakan dua pesawat Cesna. Metode yang dilakukan yakni water mist spraying.
TMC yang dilakukan dalam upaya mengurangi polusi udara di Jakarta ini, dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI dan pihak lainnya di wilayah Jakarta.
DTMC ini dilakukan selama satu minggu terhitung dari Senin, 4 September hingga Senin 12 September 2023. Pada pelaksanaannya diperkirakan durasi terbang selama 82 jam 50 menit.
Baca Juga: Polusi Udara di Bandung dan Tanggerang Selatan Ternyata Lebih Parah dari Polusi Jakarta
Baca Juga: DKI Jakarta Optimis Empat Pulau Cagar Budaya di Kepulauan Seribu Menjadi Destinasi yang Menarik
Selama itu pula, membawa air sebanyak 70.500 liter yang disemprotkan untuk membentuk evaporasi buatan di langit Jakarta.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, dalam sehari setiap pesawat melakukan empat kali sorti.
Baca Juga: Update Polusi Udara: Hari Kedua WFH, Cuaca di Kepulauan Seribu DKI Jakarta Cerah Berawan
Dia juga mengungkapkan sorti yang dilakukan di beberapa wilayah atau daerah di Jakarta, antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
"Dalam satu hari, setiap pesawat melakukan empat kali sorti di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.," kata dia, dilansir OkeTebo.com dari laman BNPB.
Langit Jakarta Mulai Bersih
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan bahwa, TMC yang dilakukan telah menampakkan hasil yang signifikan bagi perubahan indeks kualitas udara di Jakarta.
"Sudah mulai terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 berdasarkan iqair.com. Langit di wilayah Jakarta juga sudah mulai tampak bersih," kata dia.
Baca Juga: Hari Kedelapan WFH, Berikut Prakiraan Cuaca, Suhu Udara dan Kelembapan Udara di Jakarta Barat
Baca Juga: Persiapan KTT ASEAN: Sudin Tamhut Jakarta Timur Pangkas Pohon di Kawasan TMII
Meski begitu, kata dia, BNPB tetap akan terus berupaya melakukan pengurangan polusi udara di wilayah Jakarta.
Upaya ini akan dilakukan untuk beberapa hari kedepan dengan menyesuaikan kondisi," Tentunya dengan menyesuaikan kondisi yang diperlukan," pungkasnya dia.
Diketahui, sudah beberapa pekan ini indeks kualitas udara di wilayah Jakarta menjadi sorotan publik. Pasalnya, udara di wilayah tersebut telah tercemar dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Tidak hanya itu, dari pantauan OkeTebo.com di laman IQAir, indeks kualitas udara di wilayah Jakarta telah beberapa kali masuk dalam 10 besar rangking negara paling terpolusi di Dunia. (***)
