Ini Profil dan Sejarah Singkat Masjid Agung Al Falah Jambi yang Dikenal Sebagai Masjid 1000 Tiang

- 28 Maret 2023, 04:41 WIB
Masjid Agung Al Falah Jambi yang Dikenal Sebagai Masjid 1000 Tiang
Masjid Agung Al Falah Jambi yang Dikenal Sebagai Masjid 1000 Tiang /Bimas Islam Kemenag RI/

Hal ini sesuai dengan penjelasan sejarawan Jambi, Junaidi T Nur, bahwa Mesjid Agung Al Falah ini berdiri di lahan bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifudin.

Pada tahun 1858, Saat Sultan Thaha Syaifudin terpilih menjadi sultan di kesultanan Jambi, beliau membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan mendiang ayahandanya, karena perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi. 

Saat itu, Belanda sangat marah dan mengancam akan menyerang Istana. Namun Sultan Thaha justru lebih dulu menyerang pos Belanda di daerah Kumpe. 

Pasukan Belanda melakukan serangan balasan dan membumi hanguskan komplek Istana Tanah Pilih. 

Tahun 1906 lokasi bekas istana sultan tersebut dijadikan asrama tentara Belanda yang digunakan sebagai tempat pemerintahan Keresidenan. 

Di era kemerdekaan sampai tahun 1970an lokasi tersebut masih difungsikan sebagai asrama TNI di Jambi.

Pada awalnya gagasan pembangunan Masjid Agung sudah mengemuka tahun 1960-an oleh pemerintah Jambi, beserta tokoh tokoh Islam Jambi. 

Namun, proses pembangunan masjid baru dimulai tahun 1971. Para alim ulama dan tokoh tokoh Jambi diantaranya M.O. Bafaddal, H Hanafi, Nurdin Hamzah, dan gubernur saat itu (Tambunan atau Nur Admadibrata ) sepakat untuk membangun masjid agung di lokasi tersebut dan dan merelokasi asrama TNI. 

Salah satu alasan kenapa masjid yang dibangun di lokasi bersejarah tersebut adalah mengacu pada lambang Jambi yang terdapat gambar Masjid. 

Masjid Agung Al Falah Jambi diresmikan penggunaannya oleh presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980.

Halaman:

Editor: Syahrial

Sumber: Bimas Islam Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah