Kembali Erupsi, Gunung Ili Lewotolok Semburkan Abu Setinggi 300 Meter di Atas Puncak

- 6 Januari 2024, 08:08 WIB
Gunung Ili Lewotolok saat erupsi.
Gunung Ili Lewotolok saat erupsi. /PVMBG /Oke Tebo

OKETEBO.COM - Gunung Ili Lewotolok kembali mengalami erupsi hari ini, Sabtu, 6 Januari 2024, pukul 05:27 WITA waktu setempat.

Informasi erupsi Gunung Ili Lewotolok ini disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi X atau twitter.

Pada aplikasi tersebut, PVMBG menjelaskan bahwa tinggi kolom abu yang teramati dari erupsi Gunung Ili Lewotolok ini mencapai 300 meter di atas puncak gunung tersebut. 

Baca Juga: Gunung Ibu Barusan Erupsi Malam Ini

Kejadian ini mencatatkan aktivitas vulkanik yang dapat berdampak signifikan terhadap wilayah sekitarnya.

Selain tinggi kolom abu, erupsi Gunung Ili Lewotolok juga tercatat melalui seismograf. Amplitudo maksimum yang terukur pada seismograf mencapai 19.6 mm, dengan durasi erupsi selama 53 detik. 

Data ini memberikan gambaran lebih lanjut tentang intensitas dan durasi peristiwa vulkanik tersebut.

Informasi ini penting untuk diikuti secara cermat oleh masyarakat dan pihak berwenang terkait. Erupsi gunung berapi dapat memiliki dampak signifikan pada lingkungan sekitar, termasuk potensi hujan abu, aliran piroklastik, dan ancaman lainnya.

Baca Juga: Dua Gunung Api di Indonesia Ini Erupsi Tepat di Puncak Perayaan HUT RI ke 78, Kamis 17 Agustus 2023

Pihak berwenang dan BMKG disarankan untuk terus memantau perkembangan situasi guna memberikan peringatan dini dan panduan kepada masyarakat terkait tindakan yang harus diambil dalam menghadapi potensi risiko dampak erupsi Gunung Ili Lewotolok. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam situasi ini.

“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Sabtu, 06 Januari 2024, pukul 05:27 WITA tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19.6 mm dan durasi 53 detik,” informasi erupsi Gunung Ili Lewotolok yang disampaikan PVMBG.

Atas peristiwa ini, PVMBG meningkatkan status Gunung Ili Lewotolok mencapai Level II (Waspada), berikut adalah rekomendasi yang diberikan:

1 Pembatasan Akses: 

Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok, termasuk pengunjung, pendaki, dan wisatawan, disarankan untuk tidak memasuki dan menghindari melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung. 

Baca Juga: Erupsi Kembali, Gunung Kerinci Semburkan Abu Tebal Setinggi 200 Meter

Selain itu, masyarakat di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diminta untuk selalu mewaspadai potensi bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.

2 Perlindungan Respiratori:

Agar terhindar dari gangguan pernapasan (ISPA) atau gangguan kesehatan lain yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok diharapkan menggunakan masker pelindung mulut dan hidung. 

Selain itu, penggunaan perlengkapan tambahan untuk melindungi mata dan kulit juga dianjurkan.

3 Kewaspadaan terhadap Lahar:

Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok diminta untuk selalu mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama pada saat musim hujan. Langkah-langkah pencegahan dan evakuasi sebaiknya dipersiapkan dengan cermat.

Rekomendasi ini penting diikuti dan diterapkan secara serius oleh masyarakat dan pihak terkait untuk mengurangi risiko dampak erupsi Gunung Ili Lewotolok. 

Informasi lebih lanjut dan pembaruan dari BMKG serta otoritas lokal harus terus dipantau untuk mendapatkan petunjuk terkini terkait keamanan dan tindakan yang diperlukan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah