Network
OKETEBO.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG telah menginformasikan peristiwa erupsi Gunung Ili Lewotolok yang terjadi pada hari ini, Jumat, 27 Oktober 2023, pukul 05:12 WITA.
Dilansir Oke Tebo.com dari twitter @PVMBG_, tinggi kolom abu erupsi Gunung Ili Lewotolok yang teramati mencapai kira-kira 500 meter di atas puncak gunung. Hal ini menunjukkan bahwa erupsi tersebut cukup signifikan dan dapat berpotensi memengaruhi wilayah sekitarnya.
Dalam pemantauan erupsi ini Gunung Ili Lewotolok tersebut, seismograf mencatat amplitudo maksimum sebesar 16.8 mm. Amplitudo ini merupakan ukuran getaran yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, PVMBG Ingatkan Soal Ini
Dengan amplitudo yang relatif tinggi ini, dapat disimpulkan bahwa erupsi tersebut adalah peristiwa vulkanik yang berpotensi mengganggu aktivitas di sekitar Gunung Ili Lewotolok.
Erupsi Gunung Ili Lewotolok ini juga memiliki durasi yang cukup lama, yaitu sekitar 120 detik. Durasi erupsi adalah indikasi tentang seberapa lama material vulkanik dilepaskan ke udara selama erupsi.
Semakin lama durasinya, semakin besar potensi dampaknya pada lingkungan sekitar dan kehidupan manusia.
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Jumat, 27 Oktober 2023, pukul 05:12 WITA tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16.8 mm dan durasi 120 detik," keterangan PVMBG di Twitternya.
Rekomendasi PVMBG
Rekomendasi keamanan sangat penting dalam menghadapi aktivitas gunung berapi, terutama saat tingkat aktivitas mencapai Level II (Waspada). Pada tingkat ini, beberapa tindakan perlu diambil untuk melindungi masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi di Hari Keempat Ramadhan , Minggu 26 Maret 2023
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Dua Kali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Akan Ancaman Bahaya Lahar
Berikut rekomendasi dari PVMBG terkait erupsi gunung Ili Lewotolok hari ini:
(1) Penting bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok, termasuk pengunjung, pendaki, dan wisatawan, untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 2 km dari pusat aktivitas gunung. Selain itu, warga di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona harus selalu waspada terhadap potensi bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok. Evakuasi dini dapat menjadi langkah bijak dalam situasi ini.
(2) Mengingat dampak abu vulkanik terhadap kesehatan, sangat dianjurkan agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit. Ini akan membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan dan efek kesehatan lainnya yang disebabkan oleh paparan abu vulkanik.
(3) Warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang bermuara di puncak Gunung Ili Lewotolok perlu selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar. Terutama pada musim hujan, aliran lahar dapat terjadi lebih mungkin. Perlu disusun rencana evakuasi darurat dan informasi yang jelas tentang jalur aman dalam kasus terjadinya lahar. (***)
