Jadi Sorotan Media Asing, Kematian di Klaim Karena Tembakan Gas Air Mata

- 3 Oktober 2022, 08:09 WIB
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom. /Antara/Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO

OKETEBO.com - Miris atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi sorotan media luar.

Pertandingan antara Persebaya vs Arema yang di gelar di Satidon Kanjuruhan dengan skor 3-2 dimenangkan oleh Persebaya.

Kekecewaan suporter Arema yang dikenal dengan Aremania atas kekalahan tersebut, Aremania memprotes hal tersebut dengan bentuk turun ke lapangan.

Baca Juga: BRI Liga 1, Arema FC vs Persebaya Surabaya Berakhir Ricuh, 127 Orang Dikonfirmasi Meninggal Dunia

Dengan pengamanan yang ketat, keributan tak terhindarkan antara Aremania dan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan di lapangan.

Dugaan yang menyebakan kericuhan semakin panas, terlihat pada kamera amatir bahwa aparat menghajar sejumlah suporter.

Bahkan suporter berusaha keluar dari tribun namun terhalang dengan ditutupnya pintu tribu.

Tembakan gas air mata di tribun yang membuat suporter menjadi panik hingga berusaha untuk dahulu mendahului untuk keluar.

Baca Juga: Kericuhan Turnamen Sepak Bola di Teluk Rendah, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Halaman:

Editor: Herman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x