OKETEBO.com - Kota Sabang Provinsi Jambi dan Daruba Provinsi Maluku Utara (Malut) diguncang gempa lagi. Peristiwa ini terjadi hari ini, Rabu 17 April 2024. Informasi gempa ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam catatannya di aplikasi X atau twitter.
Dalam catatannya itu, BMKG menyebutkan bahwa gempa bumi di Kota Sabang Aceh terjadi pada pukul 06:01:26 WIB. Getaran peristiwa ini dirasakan dengan magnitudo 4.9. “Gempa Mag:4.9, 17-Apr-2024 06:01:26WIB,” catatan BMKG yang dilansir Oke Tebo dari Twitter @infoBMKG.
BMKG menjelaskan bahwa lokasi gempa ini berada pada koordinat 11.27LU, 92.92BT atau berjarak sekitar 654 kilometer Barat Laut Kota Sabang Aceh, kedalaman 142 kilometer.
“Lok:11.27LU, 92.92BT (654 km BaratLaut KOTA-SABANG-ACEH), Kedlmn:142 Km,” catatan lanjutan BMKG di twitternya.
Baca Juga: Peristiwa Gempa Bumi Hari Ini Terjadi di Pacitan Jawa Timur
Meski begitu, BMKG menjelaskan bahwa data gempa yang telah disampaikan ini belum stabil dan bisa berubah. Pasalnya, penyampaian informasi gempa ini mengutamakan kecepatan.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” keterangan BMKG.
Baca Juga: BMKG: Bitung Sulawesi Utara Diguncang Gempa Bumi Lagi
Gempa Berikutnya
Beberapa menit kemudian, BMKG kembali menginformasikan peristiwa gempa bumi yang terjadi di wilayah Daruba Maluku Utara (Malut).
Gempa di Daruba Maluku Utara ini terjadi pada pukul 06:22:37 WIB dan dirasakan dengan magnitudo 3.1.
Lokasi gempa berada di titik koordinat 2.40LU, 128.42BT atau sekitar 41 km Timur Laut Daruba Maluku Utara, dengan kedalaman 215 Km.
“#Gempa Mag:3.1, 17-Apr-2024 06:22:37WIB, Lok:2.40LU, 128.42BT (41 km TimurLaut DARUBA-MALUT), Kedlmn:215 Km #BMKG,” catatan BMKG di twitternya.
Baca Juga: Maluku Tenggara Dua Kali Diguncang Gempa Bumi
Sama seperti gempa sebelum, BMKG menyatakan bahwa informasi ini disampaikan berdasarkan kecepatan data.
Sehingga data yang telah diinformasikan belum stabil dan bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang diterima BMKG.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” disclaimer BMKG.***