OKETEBO.com - Wilayah Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Bolaang Uki Bolsel Sulawesi Utara (Sulut) barusan diguncang gempa bumi. Informasi peristiwa ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui catatannya di aplikasi X atau twitter hari ini, Kamis 11 April 2024.
Dalam catatannya itu, BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dirasakan dengan magnitudo 2.6, terjadi pada pukul 03:41:05 WIB.
Baca Juga: Peristiwa Gempa Bumi Hari Ini Terjadi Dua Kali di Tanggamus Lampung
Lokasi gempa berada pada koordinat 0.07LU, 120.56BT (63 km Barat Daya Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), di kedalaman 69 Km.
“#Gempa Mag:2.6, 11-Apr-2024 03:41:05WIB, Lok:0.07LU, 120.56BT (63 km BaratDaya PARIGIMOUTONG-SULTENG), Kedlmn:69 Km #BMKG,” catatan BMKG yang dilansir Oke Tebo di Twitternya.
Baca Juga: Jawa Barat Diguncang Gempa Bumi, Pusat Gempa Sekitar Km Barat Daya Kota Bogor
Disclaimer BMKG menyatakan bahwa informasi gempa bumi ini disampaikan berdasarkan kecepatan data. Sehingga data yang disampaikan masih stabil atau bisa berubah seiring dengan kelengkapan data.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” disclaimer BMKG terkait peristiwa ini.
Gempa Sebelumnya
Pada catatan sebelum, BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi juga terjadi di Bolaang Uki Bolsel Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa ini terjadi pada hari yang sama pukul 03:36:38 WIB.
BMKG menjelaskan bahwa getaran gempa dirasakan dengan magnitudo 2.6 pada titik koordinat Lok:0.39LS, 123.46BT.
Pusat gempa berjarak sekitar 103 kilometer Barat Daya Bolaang Uki Bolsel Sulut dengan kedalaman 18 kilometer.
“#Gempa Mag:2.6, 11-Apr-2024 03:36:38WIB, Lok:0.39LS, 123.46BT (103 km BaratDaya BOLAANGUKI-BOLSEL-SULUT), Kedlmn:18 Km #BMKG,” informasi sebelumnya dari BMKG.
Baca Juga: Peristiwa Gempa Bumi Barusan Terjadi di Pacitan Jawa Timur
Baca Juga: Usai Berbuka Puasa, Tuban Jawa Timur Diguncang Gempa Bumi
Sama seperti sebelumnya, BMKG juga menyatakan bahwa informasi peristiwa ini disampaikan berdasarkan kecepatan data.
Sehingga, jelas BMKG, data yang telah diinformasikan tersebut belum stabil dan masih bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang diterima BMKG.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” keterangan BMKG di twitternya.***