Peristiwa Hari Ini, Gunung Marapi Tiga Kali Erupsi

6 Februari 2024, 21:42 WIB
Gunung Marapi saat Erupsi atau meletus. /PVMBG /Oke Tebo

OKETEBO.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) barusan menginformasikan peristiwa erupsi Gunung Marapi yang terjadi hari ini, Selasa, 06 Februari 2024. PVMBG menyebutkan bahwa gunung berapi ini mengalami tiga kali erupsi atau meletus.

Informasi ini disampaikan BMKG melalui catatannya di Twitter @PVMBG.

Dalam catatannya itu, BMKG mengungkapkan bahwa pada hari peristiwa pertama terjadi pukul 15:28 WIB. Pada saat tersebut, tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 800 meter di atas puncak gunung. 

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Selama 89 Detik, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter di Atas Puncak

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 30.2 mm dan durasi selama 28 detik. 

Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke arah selatan.

“Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Selasa, 06 Februari 2024, pukul 15:28 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.2 mm dan durasi 28 detik,” data peristiwa erupsi Gunung Marapi yang disampaikan PVMBG melalui catatannya di twitter.

Baca Juga: Hari Ini Gunung Anak Krakatau Tiga Kali Erupsi

Selanjutnya, erupsi atau peristiwa kedua terjadi pada pukul 16:04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 1000 meter di atas puncak. 

Peristiwa ini juga tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 30.5 mm dan durasi erupsi selama 38 detik. 

Kolom abu pada erupsi kedua berwarna kelabu dan intensitasnya tebal, mengarah ke tenggara. Pada saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

“Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Selasa, 06 Februari 2024, pukul 16:04 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi 38 detik,” informasi dari PVMBG lagi.

Erupsi ketiga Gunung Marapi. Oke Tebo

Pukul 17:02 WIB, terjadi erupsi ketiga atau peristiwa ketiga pada hari yang sama dengan tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 800 meter di atas puncak gunung. 

Erupsi ini juga tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 30.4 mm dan durasi erupsi selama 38 detik. 

Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Mengenakan Masker, Alat Pelindung Mata dan Kulit

Kolom abu pada erupsi ketiga memiliki warna yang bervariasi, mulai dari kelabu hingga coklat, dan intensitasnya tebal, mengarah ke arah utara.

“Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Selasa, 06 Februari 2024, pukul 17:02 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 38 detik,” data erupsi Gunung Marapi yang ketiga.

Atas peristiwa ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi untuk masyarakat dan pihak terkait:

Pembatasan Akses: 

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk pendaki, pengunjung, dan wisatawan, diminta untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4.5 km dari pusat erupsi, terutama di sekitar Kawah Verbeek Gunung Marapi.

Baca Juga: 75 Orang Terjebak Erupsi Merapi, 11 Meninggal Dunia, 12 Orang Dalam Pencarian, Tim SAR Jambi Kirim Personil

Waspada Bahaya Lahar: 

Warga yang tinggal di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang bermuara di puncak Gunung Marapi diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama pada musim hujan.

Perlindungan Saat Hujan Abu: 

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA). Perlengkapan lain, seperti pelindung mata dan kulit, juga disarankan. 

Selain itu, perlu mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Baca Juga: Nah, Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Semburkan Abu Coklat Kearah Timur

Jaga Kondusivitas: 

Seluruh pihak diharapkan menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, dengan tidak menyebarkan informasi palsu (hoax) dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat dihimbau selalu mengikuti arahan resmi dari Pemerintah Daerah.

Koordinasi dengan Pusat Vulkanologi: Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta untuk berkoordinasi secara aktif dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi. Tujuannya adalah mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Pantau Melalui Aplikasi dan Media Sosial: Masyarakat, instansi pemerintah, dan instansi terkait dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi Android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), serta melalui media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram).

Rekomendasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh masyarakat dan pihak terkait untuk menghadapi potensi risiko akibat erupsi Gunung Marapi.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler