OKETEBO.COM - Gunung Anak Krakatau hari ini, Selasa, 28 November 2023, telah mengalami tiga kali erupsi. Ini berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dilansir OkeTebo.com dari aplikasi X atau Twitter akun @PVMBG_ hari ini.
Dari catatan PVMBG tersebut, erupsi Gunung Anak Krakatau pertama terjadi pada pukul 00:00 WIB, tinggi kolom abu mencapai sekitar 2000 meter di atas puncak. Data seismograf mencatat amplitudo maksimum sebesar 75 mm dengan durasi erupsi selama 149 detik.
“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 28 November 2023, pukul 00:00 WIB tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 149 detik,” catatan PVMBG.
Baca Juga: Erupsi Kembali, Gunung Kerinci Semburkan Abu Tebal Setinggi 200 Meter
Kemudian, erupsi kedua terjadi pada pukul 06:29 WIB. Gunung Anak Krakatau kembali meletus dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1000 meter di atas puncak. Seismograf merekam amplitudo maksimum 70 mm dan durasi erupsi selama 130 detik.
“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 28 November 2023, pukul 06:29 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 130 detik,” catatan PVMBG lagi.
Kemudian, erupsi ketiga terjadi pada pukul 09:04 WIB, terjadi erupsi lainnya dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 800 meter di atas puncak Gunung Anak Krakatau. Amplitudo maksimum yang tercatat pada seismograf adalah 60 mm, dan durasi erupsi berlangsung selama 85 detik.
“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 28 November 2023, pukul 09:04 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 85 detik,” catatan BMKG.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, PVMBG Ingatkan Soal Ini
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Baca Info Rekomendasi Dari PVMBG
Serangkaian erupsi ini memberikan gambaran aktivitas vulkanik yang signifikan pada Gunung Anak Krakatau pada tanggal tersebut.
Peningkatan tinggi kolom abu dan variasi parameter seismograf menjadi indikator penting untuk pemantauan dan mitigasi potensi dampak erupsi selanjutnya.
Warga sekitar dan pihak berwenang diimbau untuk memperhatikan perkembangan situasi dan mematuhi petunjuk keselamatan.
Hingga saat ini, belum ada informasi atau catatan lanjutan dari PVMBG terkait erupsi Gunung Anak Dalam tersebut.***