Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi, Semburkan Abu sekitar 400 meter Kearah Barat Laut

14 November 2023, 07:16 WIB
Gunung Ili Lewotolok saat erupsi /PVMBG /

OKETEBO.COM – Gunung Ili Lewotolok, yang terletak di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi pada hari ini Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 05:27 WITA waktu setempat. Erupsi ini menandai aktivitas signifikan gunung tersebut.

Dari catatan yang dilansir OkeTebo.com pada aplikasi X atau Twitter Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (@PVMBG_) diungkapkan bahwa, kolom abu dari erupsi Gunung Ili Lewotolok mencapai ketinggian sekitar 400 meter di atas puncak. Peristiwa ini menimbulkan potensi dampak terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung.

Pada Twitternya, PVMBG menuliskan bahwa data seismograf mencatat erupsi Gunung Ili Lewotolok tersebut dengan amplitudo maksimum sebesar 24.5 mm, menunjukkan intensitas getaran yang cukup besar selama peristiwa tersebut. 

Baca Juga: Pagi Ini, Gunung Semeru di Jawa Timur Dua Kali Erupsi

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Semeru Letusan Abu Tebal Setinggi 1500 Meter di Atas Puncak

Durasi erupsi, mencapai 95 detik, memberikan gambaran tentang seberapa lama gunung melepaskan energi dan material vulkaniknya. Informasi ini krusial dalam mengevaluasi potensi risiko dan dampak yang mungkin timbul.

Peningkatan aktivitas vulkanik ini dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Debu vulkanik yang tersebar dapat menjadi ancaman terhadap pernapasan dan kesehatan kulit. 

"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Selasa, 14 November 2023, pukul 05:27 WITA tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24.5 mm dan durasi 95 detik," catatan PVMBG di Twitternya.

Rekomendasi PVMBG 

Dalam menghadapi tingkat aktivitas Level II (Waspada) Gunung Ili Lewotolok, beberapa rekomendasi penting perlu diikuti untuk meminimalkan risiko dan melindungi keselamatan masyarakat sekitar. 

Baca Juga: Waspada Cuaca Hujan Petir di Kabupaten Kerinci Besok Senin, 27 Februari 2023, Pasca Gunung Kerinci Erupsi

Pertama, masyarakat, pengunjung, pendaki, dan wisatawan disarankan untuk tidak memasuki wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas, terutama di bagian timur puncak atau kawah.

Kedua, untuk melindungi kesehatan pernapasan dan mencegah gangguan kesehatan lainnya yang mungkin disebabkan oleh abu vulkanik, disarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok menggunakan masker pelindung mulut dan hidung. 

Selain itu, penggunaan perlengkapan tambahan seperti kacamata pelindung dapat membantu melindungi mata dan kulit dari dampak abu vulkanik.

Baca Juga: Malam Ini, Gunung Kerinci di Jambi Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Beraktifitas Pada Radius 3 Km

Ketiga, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok diimbau untuk selalu mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan. 

Langkah-langkah pencegahan dan evakuasi perlu dipahami dan diterapkan dengan cermat untuk mengurangi risiko dampak yang mungkin terjadi.

Keempat, pentingnya kesadaran masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona untuk selalu mewaspadai perubahan kondisi gunung. 

Informasi terkini dari otoritas terkait dan ilmuwan vulkanologi harus diikuti dengan cermat untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai seiring dengan perubahan situasi.

Terakhir, koordinasi dan komunikasi yang efektif antara pihak berwenang, ilmuwan, dan masyarakat setempat sangat penting dalam menghadapi potensi risiko erupsi gunung ini. 

Keterlibatan aktif dan kolaboratif dari semua pihak akan meningkatkan respons dan mitigasi terhadap dampak yang mungkin timbul.***

Editor: Syahrial

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler