OKETEBO.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menginformasikan peristiwa erupsi Gunung Ili Lewotolok yang terjadi hari ini, Senin, 23 Oktober 2023, pada pukul 08:49 WITA.
Dilansir Oke Tebo dari twitter @PVMBG_ erupsi Gunung Ili Lewotolok ini tercatat dengan tinggi kolom abu sekitar 400 meter di atas puncak gunung.
Selain tinggi kolom abu, erupsi Gunung Ili Lewotolok juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 32.9 mm.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, PVMBG Ingatkan Soal Ini
Baca Juga: Sehari Menjelang Ramadhan, Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi, Baca Info Selengkapnya
Erupsi ini juga memiliki durasi selama 173 detik, yang menunjukkan berapa lama aktivitas erupsi berlangsung.
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 23 Oktober 2023, pukul 08:49 WITA tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32.9 mm dan durasi 173 detik," keterangan PVMBG di Twitternya.
Rekomendasi PVMBG
Erupsi gunung berapi adalah peristiwa alam yang dapat memiliki dampak serius pada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi di Hari Keempat Ramadhan , Minggu 26 Maret 2023
Perlu adanya pemantauan dan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi penduduk dan wilayah terdekat dari potensi bahaya yang mungkin timbul akibat erupsi ini.
Sebagai tindakan pencegahan, berikut adalah rekomendasi yang diberikan PVMBG pada tingkat aktivitas Level II (Waspada).
1 Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ili Lewotolok, serta pengunjung, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. Masyarakat di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas yang dapat terjadi dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
2 Untuk melindungi diri dari gangguan pernapasan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan gangguan kesehatan lain yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok disarankan untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan lain yang melindungi mata dan kulit.
3 Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang bermuara di puncak Gunung Ili Lewotolok harus selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Tindakan pencegahan dan kewaspadaan sangat penting dalam menghadapi erupsi gunung berapi guna melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat serta meminimalkan risiko yang dapat timbul akibat aktivitas vulkanik ini. (***)